Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan apresiasi pada langkah Pertamina Patra Niaga yang bergerak cepat melakukan pengawasan di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang mengisi LPG 3 kilogram (kg).
"Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengawasan lebih sistematis dan ketat, jadi sudah mulai terjadi perbaikan sana sini," kata Zulkifli Hasan di SPBE PT Bajubang Gasindo, Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (1/6).
"Saya lihat langsung di sana (SPBE), tabung itu kan kalau sudah lama jadi karatan," bebernya.
Zulhas juga mengapresiasi perbaikan SPBE dalam membersihkan hingga memperbaiki tabung LPG sebelum diisi ulang. Dengan demikian, takaran isi LPG bisa semakin akurat.
“Kalau dipaksa terus, itu bisa merugikan konsumen. Jadi tabung-tabung seperti itu harus direpair dulu, dibersihkan, dan yang berkarat yang menyebabkan timbangan kurang juga perlu diperbaiki, sehingga tabungnya itu bisa kalau ditimbang 5 kg,” tuturnya.
Zulkifli juga berterima kasih kepada Pertamina Patra Niaga yang bergerak cepat menjamin isi LPG di SPBE sesuai takaran. Dia pun mempersilahkan masyarakat Cimahi yang ingin membeli LPG karena sudah sesuai takaran.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, pengecekan SPBE ini merupakan kolaborasi yang baik antara semua pihak, termasuk Kementerian Perdagangan.
“Ini kolaborasi yang baik antara Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, dan Pertamina Patra Niaga untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi," tuturnya.
"Sehingga kami juga ada beberapa tim yang juga bergerak secara nasional di seluruh Indonesia serempak kemarin selama seminggu untuk melakukan penyempurnaan agar ke depan layanannya menjadi lebih baik,” pungkasnya.