Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Peneliti Jepang Kembangkan Obat Penumbuh Gigi Ompong Pertama di Dunia

SABTU, 01 JUNI 2024 | 13:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seiring dengan usia yang semakin menua manusia bisa kehilangan gigi secara permanen. Orang juga bisa kehilangan gigi dan tidak tumbuh kembali akibat faktor lain termasuk insiden yang tidak disengaja.

Untuk mengatasi hal tersebut, tim peneliti Jepang mulai melakukan penelitian obat modern yang bisa menumbuhkan kembali gigi yang copot dan akan mulai melakukan uji coba pada manusia.

Dikutip dari Engadget, Jumat (31/5), penelitian ini dipimpin oleh Katsu Takahashi, kepala kedokteran gigi dan bedah mulut di Rumah Sakit Kitano, Jepang.

Uji coba pada manusia dijadwalkan dimulai pada September mendatang, setelah sebelumnya berhasil dalam mengobati musang dan tikus tanpa efek samping yang serius. Para peneliti meyakini bahwa hal ini akan berhasil pada homo sapiens.

Hal ini disebabkan adanya kemiripan sebesar 97 persen dalam cara kerja protein USAG-1 ketika membandingkan manusia dengan spesies lain.

Uji klinis pada bulan September akan mencakup orang dewasa yang kehilangan setidaknya satu gigi geraham, tetapi ada uji coba sekunder yang akan dilakukan anak-anak berusia dua hingga tujuh tahun.

Anak-anak pada percobaan kedua akan kehilangan setidaknya empat gigi karena kekurangan gigi bawaan. Terakhir, uji coba ketiga akan fokus pada orang lanjut usia yang kehilangan satu hingga lima gigi permanen.

Takahashi dan rekan-rekan penelitinya sangat optimis terhadap obat ini dan memperkirakan obat tersebut akan tersedia untuk umum pada tahun 2030.

Meskipun ini adalah obat pertama yang dapat menumbuhkan kembali gigi yang hilang sepenuhnya, ilmu pengetahuan di balik obat ini dibangun berdasarkan penelitian terkait selama bertahun-tahun.

Bagaimanapun, Takahashi telah mengerjakan hal ini sejak tahun 2005. Kemajuan terkini di bidang ini termasuk tambalan gigi regeneratif untuk memperbaiki gigi yang sakit dan teknologi sel induk untuk menumbuhkan kembali jaringan gigi anak.

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

UPDATE

Kader PKS yang Dilantik Dewan Harus jadi Kepanjangan Tangan Partai

Kamis, 27 Juni 2024 | 18:04

Peretasan PDN Imbas Pembuatannya Dikerjakan Swasta

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:50

PAN Tidak Setuju Pansus Haji

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:44

Pimpinan MPR sebut Amandemen Bukan soal Pilpres

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:41

Nihil Serangan Teroris, BNPT Dapat Jempol dari DPR

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:20

DK PWI: Tidak Ada Korupsi di PWI

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

Kemendagri Pinjamkan Kantor ke KPU dan Bawaslu Daerah Selama Pilkada 2024

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

KPK Ungkap Pengadaan Lahan di Rorotan Selisih Harga Rp400 M

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

Anak Angkat Prabowo Masuk Daftar Usulan Gerindra jadi Cawagub Aceh

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:46

Politikus PAN Terancam Sanksi jika Terlibat Judi Online

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:40

Selengkapnya