Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

NASA Temukan Planet Baru yang Berpotensi Layak Huni, Ukurannya Sama dengan Bumi

SABTU, 01 JUNI 2024 | 10:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan antariksa Amerika Serikat NASA baru-baru ini mengumumkan penemuan sebuah planet berjarak 40 tahun cahaya dari Bumi yang mengorbit setiap 12,8 hari dan kemungkinan layak untuk dihuni.

Menurut rilis berita NASA, Gliese 12b yang baru ditemukan ini merupakan planet ekstrasurya super Bumi yang ukurannya hampir sama dengan Bumi atau sedikit lebih kecil.

Tim internasional yang menggunakan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA menerbitkan temuan mereka pekan lalu di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, membuka kemungkinan menarik dalam pencarian kehidupan di luar bumi dan memahami kelayakhunian planet.  


“Kami telah menemukan lokasi terdekat, transit, beriklim sedang, dunia seukuran Bumi hingga saat ini,” kata Masayuki Kuzuhara, asisten profesor proyek di Pusat Astrobiologi di Tokyo, seperti dikutip dari USA Today, Sabtu (1/6).

“Meskipun kami belum mengetahui apakah ia memiliki atmosfer, kami telah menganggapnya sebagai ekso-Venus, dengan ukuran dan energi yang sama yang diterima dari bintangnya sebagai planet tetangga kita di tata surya," lanjutnya.

NASA mengatakan, planet ini mengorbit bintang katai merah yang disebut Gliese 12b. Gliese 12b berukuran sekitar 27 persen dari ukuran matahari dan menyumbang sekitar 60 persen dari suhu permukaan matahari.

Dengan asumsi bahwa planet ini tidak memiliki atmosfer, para astronom NASA yakin planet ini memiliki suhu permukaan sekitar 107 derajat Fahrenheit.

Ukuran dan massa bintang katai merah yang sangat kecil menjadikannya ideal untuk menemukan planet seukuran Bumi, menurut NASA.

“Bintang yang lebih kecil berarti peredupan yang lebih besar untuk setiap transit, dan massa yang lebih rendah berarti planet yang mengorbit dapat menghasilkan goyangan yang lebih besar, yang dikenal sebagai ‘gerakan refleks’ bintang tersebut,” kata badan tersebut.

“Efek ini membuat planet yang lebih kecil lebih mudah dideteksi," lanjutnya.

Menurut NASA, luminositas bintang katai merah yang lebih rendah juga memudahkan untuk menentukan apakah planet yang mengorbitnya layak huni dan memiliki air cair di permukaannya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya