Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

PLN Akui Butuh Suntikan Negara Rp23 T untuk Aliri Listrik ke Desa

JUMAT, 31 MEI 2024 | 14:17 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT PLN (Persero) mengaku membutuhkan suntikan dana dari negara sebesar Rp23,95 triliun untuk bisa 100 persen mengaliri listrik di seluruh desa Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (30/5).

"Kami mengakui untuk melistriki desa 100 persen berbasis membutuhkan dana sekitar Rp23 triliun. Itu sampai selesai," kata Darmawan, dikutip Jumat (31/5).

Menurut Darmawan, jika anggaran tersebut tersedia, maka rasio elektrifikasi bisa terpenuhi 100 persen di tahun ini.

Namun, jika tidak adanya penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah, maka target itu diprediksi baru akan tercapai pada 2027 mendatang.

Meski tidak adanya suntikan PMN pada 2023 dan 2024, kata Darmawan program listrik desa tetap akan dijalankan PLN dengan mengandalkan dana perusahaan.

Jika mengacu pada target, program listrik desa 2023 PLN menyasar 1.997 desa dengan dana anggaran mencapai Rp4,75 triliun, dan di tahun ini PLN butuh Rp1,47 triliun untuk mengaliri listrik ke berbagai desa.

Namun, dengan hanya mengandalkan dana dari perusahaan, PLN disebut hanya mampu mengerjakan program listrik desa di 2023-2024 sebanyak 1.411 desa dengan 37.887 pelanggan.

Untuk itu, guna mendorong semakin banyak desa yang teraliri listrik, Darmawan berharap adanya suntikan PMN ke PLN di 2025. Ia pun meminta dukungan Komisi VII DPR RI agar PLN bisa mendapatkan PMN.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Komisi VII untuk kedepannya agar PLN bisa mendapatkan PMN untuk mendukung program lisdes di 2025 yang sudah dianggarkan sebesar Rp3 triliun (untuk 1.092 desa)," pungkas Darmo.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya