Berita

Xiaomi SU7/Net

Otomotif

Laris Manis, Xiaomi Targetkan Penjualan Sedan Listrik SU7 jadi 120.000 Unit

JUMAT, 31 MEI 2024 | 11:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Langkah Xiaomi memasuki pasar kendaraan listrik nampaknya merupakan keputusan yang tepat, terbukti dengan semakin banyaknya permintaan model perdananya, SU7.

Awalnya, Xiaomi akan mengirimkan 100.000 unit SU7 pada tahun 2024. Namun, respons yang luar biasa terhadap kendaraan listrik baru ini membuat perusahaan meningkatkan produksinya.

Perusahaan pembuat ponsel pintar itu kini menargetkan untuk mengirimkan setidaknya 10.000 SU7 per bulan mulai Juni, dengan tujuan untuk mencapai total 120.000 unit yang dikirimkan ke pelanggan pada akhir tahun 2024.


Dikutip dari Arena EV, Jumat (31/5), angka penjualan SU7 tercatat semakin meningkat, di mana pada tanggal 30 April, Xiaomi telah mendapatkan 88.063 pesanan yang mengesankan, dan pengiriman pada bulan April saja mencapai 7.058 unit.

Sepanjang Mei, Xiaomi menandai tonggak sejarah yang signifikan dengan menghadirkan SU7 ke-10.000, yang semakin memperkuat posisinya yang berkembang pesat di pasar kendaraan listrik.

Untuk memenuhi permintaan yang meningkat, Xiaomi mempercepat produksi. Mulai Juni, pabrik perusahaan di Beijing akan beroperasi dengan model shift ganda, sehingga meningkatkan waktu produksi dari delapan menjadi 16 jam setiap hari. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas bulanan pabrik menjadi hampir 20.000 unit.

Popularitas SU7 tidak mengherankan, mengingat spesifikasinya yang mengesankan dan harga yang kompetitif.

Kendaraan listrik tersebut hadir dalam tiga versi: standar yang dibanderol Rp484 juta, Pro dengan harga sekitar Rp600 juta, dan versi termahal Max yang dibanderol sekitar Rp680 juta. Pengiriman versi standar dan Max dimulai pada bulan April, sedangkan versi Pro mulai dipasarkan pada awal Mei.

Rencana ekspansi ambisius Xiaomi terus berlanjut melampaui produksi. Hingga akhir tahun 2024, perusahaan berencana memperluas jaringan penjualan dan layanannya menjadi 219 toko di 46 kota dan 143 service center di 86 kota.

Jaringan luas ini akan mencakup hampir setiap provinsi, daerah otonom, dan kotamadya di Tiongkok daratan, sehingga memastikan akses luas ke SU7.

Keberhasilan SU7 jelas menunjukkan meningkatnya permintaan kendaraan listrik di Tiongkok dan sekitarnya. Ketika Xiaomi meningkatkan produksi dan memperluas jaringannya, perusahaan tersebut sedang dalam perjalanan untuk menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya