Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Permintaan dari AS Lemah, Harga Minyak Terjungkal

JUMAT, 31 MEI 2024 | 09:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga Minyak turun untuk sesi kedua berturut-turut pada perdagangan Kamis (30/5) sore setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) melaporkan lemahnya permintaan bahan bakar di negara tersebut.

Minyak mentah berjangka Brent turun sebesar 1,74 dolar AS, atau 2,1 persen menjadi menetap di 81,86 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun sebesar 1,32 dolar AS, atau 1,7 persen, menjadi 77,91 dolar AS per barel.

Stok minyak mentah AS turun lebih besar dari perkiraan pada pekan lalu, menurut data dari Badan Informasi Energi AS (EIA). Itu karena pabrik penyulingan meningkatkan tingkat utilisasi tertingginya dalam lebih dari sembilan bulan.

Alex Hodes, analis minyak di broker StoneX, mengatakan, terdapat lonjakan mengejutkan dalam persediaan bensin dan bahan bakar sulingan karena permintaan melemah bahkan ketika produksi meningkat.

"Kelemahan di pasar bensin terus menyeret sektor minyak lainnya," katanya, dikutip dari Reuters, Jumat (31/5).

Para analis memperkirakan libur Hari Peringatan AS pada 27 Mei, awal musim mengemudi di musim panas di AS, akan meningkatkan permintaan bahan bakar. Namun ukuran permintaan bensin yang dikeluarkan EIA turun sekitar 2 persen dari minggu sebelumnya menjadi 9,2 juta barel per hari (bph).

Harga bensin berjangka AS turun lebih dari 2 persen ke level terendah dalam tiga bulan di US$2,40 per galon, sementara harga minyak diesel dengan sulfur ultra-rendah berada pada level terendah dalam 11 bulan terakhir.

Hal ini semakin menekan harga minyak, selera risiko investor telah melemah karena prospek tertundanya pelonggaran moneter di AS dan Eropa, kata analis di pialang keuangan ActivTrades.

"Fear trading" mendominasi pasar keuangan menjelang data indeks harga konsumen AS pada Jumat, kata para analis.

Populer

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

Puncak Hari Bhayangkara Digelar di Monas

Jumat, 28 Juni 2024 | 23:59

Komitmen Penegak Hukum Berantas Judi Online Diapresiasi Rampai Nusantara

Jumat, 28 Juni 2024 | 23:57

Ketua Kadin: Barang Impor Bikin Industri Tekstil Sekarat

Jumat, 28 Juni 2024 | 23:29

Kesulitan Obat-obatan, Pasien Talasemia Aceh Terancam Kehilangan Masa Depan

Jumat, 28 Juni 2024 | 23:00

Prabowo Hingga Jokowi Diundang Hadiri Puncak HUT Bhayangkara 78

Jumat, 28 Juni 2024 | 22:49

Usai Atasi Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Pastikan Operasional Kembali Normal

Jumat, 28 Juni 2024 | 22:36

Kongres PAN Dipercepat, Pengamat: Upaya Amankan Zulhas di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jumat, 28 Juni 2024 | 22:29

Buru Bandar Judi Online, Kapolri: Kita Telusuri Sampai Titik Puncak!

Jumat, 28 Juni 2024 | 22:23

Dituntut 12 Tahun Penjara, JPU KPK Sebut Bekas Mentan Syahrul Yasin Limpo Tamak

Jumat, 28 Juni 2024 | 22:15

Pengamat: Duet Anies-Sohibul Prematur dan Tidak Berwarna

Jumat, 28 Juni 2024 | 22:11

Selengkapnya