Ketua Kadin Sumut, Firsal Ferial Mutyara menyerahkan plakat kepada perwakilan Pemprov Sumut/RMOLSumut
Penyerapan teknologi digital menjadi sebuah keharusan untuk terus mendorong perkembangan dan daya saing dalam industri manufaktur. Kreatifitas dalam memanfaatkan teknologi ini akan terus memicu pertumbuhan bisnis-bisnis baru berkaitan dengan terciptanya nilai tambah produk.
Demikian salah satu poin yang disampaikan Ketua Umum Kadin Sumut, Firsal Ferial Mutyara saat berbicara pada ‘Manufacturing Terchnology Roadshow and Business Discussion Forum 2024’ di Hotel Polonia, Medan, Selasa (30/5).
“Teknologi digital menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Kadin Indonesia di Sumatera Utara terus mendorong agar teknologi dapat diserap baik oleh para pelaku industri,” katanya seperti dilansir
Kantor Berita Politik RMOLSumutSosok yang akrab disapa Dida ini menjelaskan, Sektor manufaktur berkontribusi lebih dari 18 persen terhadap PDB Indonesia dan memberikan andil hingga 40 persen dari investasi serta 73 persen terhadap ekspor nasional. Seiring lanskap manufaktur yang terus berkembang, digitalisasi sangat penting bagi perusahaan mendorong pertumbuhan, meningkatkan daya saing dan memenuhi permintaan yang terus berkembang.
Oleh karena itu, Manufacturing Technology Roadshow & Business Discussion Forum diselenggarakan untuk berdiskusi mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi terhadap dunia industri. Acara ini merupakan kolaborasi Kadin Indonesia dan Kadin Sumatera Utara bersama EPICOR sebagai bentuk implementasi Kadin terhadap Revolusi Industri 4.0.
Saat ini setidaknya ada lima sektor yang menjadi fokus nasional dalam upaya memperkuat struktur perindustrian Indonesia. Lima sektor industri itu diantaranya makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia dan elektronik.
“Tenaga kerja sekarang harus memahami teknologi. Karena industri sekarang bertransformasi dengan menggunakan artificial intelligence (AI), Intelligence Analyst, Cloud analytics dan lain-lain,” ujarnya.
Dida menambahkan, beberapa pekan lalu ia mengikuti forum di India yang dihadiri Menko Marinves, Luhut Binsar Panjaitan. Pada forum tersebut, Menko mengingatkan soal akan terjadinya disrupsi industri teknologi.
“Minggu lalu starlink sudah masuk ke Indonesia dan ini akan industri menjadi semakin kompetitif. Selain itu, adanya 27 ribu aplikasi pemerintah yang akan disatukan dalam INA Digital yang realisasinya sudah diumumkan minggu ini. Ini akan menjadi hambatan jika SDM kita tidak mampu menerapkannya, dan ini akan menjadi kelemahan,” ungkapnya.
Kadin Sumut dalam hal ini berharap agar pemerintah juga memberikan dukungan penuh dalam mendorong agar dunia digital ini terus didorong bagi masyarakat di Sumatera Utara.
“Saya harap nanti ada dukungan pemerintah Sumut agar anak-anak muda di universitas maupun SMK dapat mengikuti tren ini,” pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri Asisten 3 Administrasi Umum Provsu,
Lies Handayani Siregar, Ketua Komite Tetap Perangkat Teknologi
Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia, Parlin Pasaribu, Kadin Kab/Kota dan delegasi
Perusahaan di wilayah Sumatera Utara.