Berita

Peluncuran buku 'Membangun Karakter Anak Bangsa Melalui Pemahaman Falsafah Leluhur dan Nilai Pancasila', di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Kamis (30/5)./Ist

Politik

Kritisi Generasi Muda, Sejumlah Pakar Hukum Luncurkan Buku Jelang Hari Pancasila

KAMIS, 30 MEI 2024 | 21:45 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Keprihatinan pada kondisi bangsa yang dirasa telah kehilangan jati diri dengan masuknya pengaruh budaya dan doktrin asing jadi alasan diluncurkannya buku 'Membangun Karakter Anak Bangsa Melalui Pemahaman Falsafah Leluhur dan Nilai Pancasila', di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Kamis (30/5).

Buku ini sengaja diluncurkan mendekati peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Sabtu (1/6).

"Buku ini kami tulis sebagai bentuk keprihatinan yang mendalam sebagai anak bangsa atas kondisi bangsa," kata Praktisi Hukum Agus Widjajanto kepada wartawan.

Agus menilai, pengaruh budaya itu terlihat dari kemajuan tekhnologi informasi yang membuat tidak ada lagi batas wilayah sebuah negara, sebab semua orang bisa dengan mudah mengakses informasi tanpa filter melalui gadget. Padahal tidak semua informasi diakui kebenarannyam

"Informasi yang kadang sulit untuk disaring tapi diterima begitu saja. Akibatnya banyak nilai-nilai jati diri bangsa tergerus, juga ajaran luhur bangsa dan nilai-nilai Pancasila," tutur Agus Widjajanto.

Itu sebabnya, Agus menilai rasa kebangsaan perlahan tapi pasti luntur pada generasi muda yang dinilai mulai tidak paham dan meninggalkan budaya sendiri dan ini berdampak pada minimnya pengetahuan atas sejarah bangsanya.

"Tapi banyak juga yang melupakan hakekat dari kebebasan itu sendiri, terutama menyangkut rasa bertanggung jawab dan menghormati hak dari orang lain yang menjadi ajaran luhur para pendiri bangsa," ucap Agus.

Lanjut Agus, dirinya menyebut hal tersebut dengan fenomena degradasi moral yang bukan hanya menyangkut budaya tapi seluruh aspek kehidupan baik politik, ekonomi, hukum serta sosial.

"Buku ini memuat ajakan agar segenap anak bangsa, di samping mengejar kemajuan dengan hal hal baru, tapi juga jangan melupakan etika luhur dan budaya bangsa sendiri, agar tercipta keselarasan di semua lini kehidupan," kata Agus Widjajanto.

Agus berharap para pemuda menjaga nilai-nilai luhur bangsa, baik kaum pendidik, agamawan, budayawan dan setiap insan sebagai warga negara terlebih nilai-nilai Pancasila.

Selain Agus terdalar tim penulis lainnya yakni Dr Rusdin Tahir, Prof Dr Nandang, Prof Dr Wawan Wahyudin, Prof Dr Sam'un dan Dr Rahman.


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya