Berita

Pemimpin oposisi sayap kanan Vox Spanyol, Santiago Abascal bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Israel pada Rabu, 29 Mei 2024/Net

Dunia

Oposisi Spanyol Dikecam karena Kunjungi Netanyahu di Israel

KAMIS, 30 MEI 2024 | 09:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Salah satu anggota parlemen dari partai oposisi sayap kanan Vox, Santiago Abascal membagikan foto kunjungannya ke Israel untuk menemui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Tindakan Abascal sontak menuai kecaman, karena dilakukan hanya sehari setelah Spanyol mendeklarasikan pengakuan untuk negara Palestina.

Dalam gambar yang diunggah Abascal di X, tampak dia sedang bercengkrama dengan PM Netanyahu dan terlihat akrab.


Kepada Netanyahu, Abascal mengatakan bahwa alasan sebenarnya pengakuan itu dibuat, karena Sanchez berusaha mengalihkan perhatian dari penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

"Saya mengatakan kepada perdana menteri bahwa penyelidikan korupsi terhadap Begona Gomez (Istri PM Spanyol) adalah alasan sebenarnya Sanchez memutuskan untuk mengakui negara Palestina,” cuit Abascal di X, seperti dimuat Reuters pada Rabu (29/5).

Postingan itu memicu reaksi keras dari Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares yang menuduh Abascal telah memperburuk situasi.

“Abascal menerima kebijakan kebohongan, fitnah dan penghinaan yang datang dari elemen paling ekstrim dalam pemerintahan Netanyahu,” katanya kepada televisi publik RTVE.

“Sementara sebagian orang mengobarkan perang, sebagian lainnya berusaha mencari solusi perdamaian," tambah Albares.

Di Spanyol, kelompok sayap kanan Vox dan oposisi sayap kanan Partai Populer (PP) mengecam keputusan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez untuk mengakui negara Palestina.

Perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan 1.189 orang, sebagian besar warga sipil.

Hamas juga menyandera 252 orang, 121 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut tentara tewas.

Sementara serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 36.171 orang di Gaza dan sebagian besar warga sipil.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya