Berita

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/Ist

Politik

Heru Siap Wujudkan Jakarta Kota Global Layak Huni

KAMIS, 30 MEI 2024 | 02:21 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Jakarta harus menjadi kota berketahanan dan berkelanjutan. Terlebih, Jakarta berada di delta dan jalur cincin api Pasifik yang rentan atas risiko terhadap bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di depan peserta Konferensi Manajemen Krisis (Crisis Management Conference/CMC) 2024 yang digelar di Jakarta, Rabu (29/5).

“Kami terus berupaya menjadikan ketahanan dan pengurangan risiko bencana sebagai bagian dari perencanaan pembangunan perkotaan, serta mengalokasikan dana untuk rencana darurat,” ujar Heru dalam sambutannya.


Hal ini seperti tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah Provinsi DKI  Jakarta 2023-2026 yang menekankan pada terwujudnya regenerasi kota yang berketahanan dan berkelanjutan.

Untuk mendukungnya, Jakarta telah menerapkan Rencana Pembangunan Rendah Karbon dan Rencana Penanggulangan Bencana.

Lebih lanjut, Heru mengingatkan, kondisi geografis kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan rata-rata ketinggian tujuh meter di atas permukaan laut yang dilintasi 13 sungai menuju muara di Laut Jawa.

Belum lagi wilayah pesisir utara Jakarta relatif lebih rendah, sehingga rentan rob dan hujan ekstrem.

“Pada pertemuan ini, diharapkan agar apa yang sudah dilakukan Jakarta dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya, serta Jakarta juga dapat belajar dari kota-kota lain," kata Heru.

Sehingga konferensi ini memicu pertukaran best practices dan kerja sama antarkota dunia demi bumi sebagai rumah yang layak huni bagi semua.

Heru juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Tokyo yang mempercayakan Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi tahun ini.







Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya