Berita

Launching rogram “Menjala Asa Maritim” oleh TKN Fanta di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam, Jakarta Utara, Senin (27/5)/Ist

Politik

TKN Fanta Usung "Menjala Asa Maritim” Menuju Indonesia Maju

SELASA, 28 MEI 2024 | 18:43 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Tim Kolaborasi Nasional (TKN) Fanta meluncurkan program “Menjala Asa Maritim” di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam, Jakarta Utara, Senin (27/5) lalu.

Peluncuran program ini merupakan bentuk keberpihakan TKN Fanta pada kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.

“TKN Fanta terus menggelontorkan program-program unggulan Prabowo-Gibran terlepas dari masa kampanye yang sudah berakhir. Apalagi, pada April lalu, TKN Fanta telah mengumumkan transformasi dari Tim Kampanye Nasional (TKN) menjadi Tim Kolaborasi Nasional yang juga disingkat TKN,” kata Koordinator Cluster Fanta Maritim, Makbul Ramadhani dalam keterangannya, Selasa (28/5).   


Dia mengungkapkan betapa besarnya potensi maritim yang dimiliki oleh Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar.

"Potensi maritim kita sangat tinggi, untuk itu kesejahteraan para nelayan juga harus menjadi prioritas. Pendapatan para nelayan tergantung dari kondisi laut kita. Kalau kondisi laut tidak baik berdampak juga pada penghasilan para nelayan," jelas Makbul.

Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan mengatakan bahwa sektor maritim berkontribusi besar terhadap pendapatan negara. Dia mengatakan potensi sektor maritim mencapai Rp20.000 triliun.

"Potensi maritim kita Rp20.000 triliun. Potensi ini yang sering kali disampaikan Prabowo-Gibran. Artinya, kita bisa bekerja untuk turunkan menjadi nol persen kemiskinan ekstrem," tutur Arief.

Dia juga berkomitmen untuk mendorong dan meningkatkan kesejahteraan para nelayan yang menurutnya telah membantu perekonomian negara.

"Untuk itu, saya sangat kagum sekali dengan bapak-bapak para nelayan ini yang terus berjuang demi membantu ekonomi keluarga dan itu juga membantu ekonomi negara. Ke depan, kesejahteraan nelayan kita dorong akan terus ditingkatkan," ungkap dia.

Selain itu, Arief mengaku pihaknya sedang menyusun naskah resolusi kemaritiman Menuju Indonesia Maju yang akan diserahkan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Karena kami sedang menyusun naskah resolusi kemaritiman menuju Indonesia Maju, yang akan kami berikan kepada Bapak Prabowo dan Mas Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029. Sehingga agar melahirkan naskah yang otentik maka kita harus berdiskusi dengan masyarakat maritim seperti saat ini," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya