Berita

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati/RMOL

Bisnis

Pertamina Siapkan Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

SELASA, 28 MEI 2024 | 17:30 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah Indonesia melalui Pertamina, menegaskan kembali dukungannya untuk mencapai ASEAN Economic Community (AEC) 2045 melalui penerapan ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation(APAEC) Post-2025 Development yang merupakan cetak biru kerjasama energi regional di ASEAN.

Dukungan tersebut dipaparkan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di perhelatan ASEAN Council on Petroleum (ASCOPE) Mid-Year Task Force Meeting 2024 yang berlangsung di Bali.

Nicke selaku Council Member ASCOPE Indonesia, menyampaikan arah strategis APAEC dapat selaras dengan Visi Komunitas ASEAN 2045. Dari sisi Pertamina, Nicke mengusulkan dua strategi berbasis dampak.

"Pertamina mengusulkan agar area program diperluas yang intinya mencakup keamanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan minyak dan gas bumi. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pertamina menyajikan dua usulan Outcome-Based Strategies," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Selasa (28/5).

Dua usulan Outcome-Based Strategies dari Pertamina tersebut adalah, pertama memajukan Konektivitas Jalur Pipa Gas Trans-ASEAN (TAGP).

Lanjutnya, Indonesia melalui Pertamina, mengusulkan untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas gas/LNG melalui jaringan pipa fisik dan virtual serta terminal regasifikasi.

Lebih lanjut Nicke menjelaskan, strategi kedua Pertamina adalah meningkatkan keamanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi melalui empat rencana aksi yang mencakup perspektif dari hulu ke hilir.

Langkah itu dimulai dari pemetaan sumber daya minyak dan gas regional serta sistem penyeimbangan pasokan-permintaan di luar jalur pipa untuk mendukung ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi regional, pengembangan bidang hulu dengan menerapkan teknologi rendah karbon (seperti dekarbonisasi, reduksi metana, CCS/CCUS, LNG rendah karbon).

Termasuk juga meningkatkan penggunaan sumber energi yang terdiversifikasi dengan memanfaatkan turunan gas seperti metanol, hidrogen, dan amonia untuk mendukung solusi rendah karbon. Serta yang tidak kalah penting yaitu pembentukan ASEAN Center of Excellence for Oil, Gas and Bioenergy yang dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan dalam kemajuan teknologi rendah karbon untuk mendukung target Net Zero Emissions.

Nicke menekankan pentingnya menyelaraskan strategi energi melalui kolaborasi untuk mencapai manfaat yang optimal untuk masing-masing perusahaan dan negara.

"Melalui tindakan kolektif dan solusi inovatif, kita dapat memperkuat infrastruktur dan ketahanan energi kita, memastikan masa depan energi yang aman dan berkelanjutan di kawasan ASEAN," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya