Berita

Pemilik Maktour Travel, Fuad Hasan Masyhur/RMOL

Hukum

Mertua Menpora Dito Ariotedjo Dicecar KPK Soal Transaksi Pembelian Aset SYL

SELASA, 28 MEI 2024 | 11:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Fuad Hasan Masyhur, yang tak lain adalah mertua Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, dicecar tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal adanya transaksi pembelian aset oleh mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hal itu merupakan salah satu materi yang didalami tim penyidik kepada saksi Fuad selaku pemilik Maktour Travel terkait kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) SYL di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (27/5).

"Saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain pengetahuan saksi terkait dengan dugaan adanya transaksi pembelian aset tersangka SYL," kata Ali kepada wartawan, Selasa siang (28/5).


Sebelumnya, usai diperiksa selama hampir 7 jam, Fuad mengakui bahwa stafnya di Maktour Travel membantu SYL untuk melakukan reservasi tiket perjalanan untuk 28 orang ke Arab Saudi.

Fuad mengatakan, pihaknya tidak melayani perjalanan SYL ke luar negeri. Staf di Maktour Travel hanya membantu untuk memesankan tiket perjalanan untuk SYL dan rombongan.

"Makanya agak lama tadi karena diminta bukti daripada reservasi tiket yang dilakukan oleh SYL bersama rombongan, itu aja. (Tiket) Pesawat. Jadi ada pembiayaan yang dikeluarkan dan bukan cuma untuk 1-2 orang, kurang lebih ada sekitar 26 atau 28 orang," kata Fuad kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Senin sore (27/5).

Fuad menjelaskan, Maktour Travel sebenarnya tidak melayani paket umroh atau perjalanan pada akhir tahun. Namun demikian, Kementerian Pertanian (Kementan) menginginkan perjalanan pada akhir 2022.

"Tapi sebagai kawan atau semua mungkin anak-anak saya di kantor, staf saya, melihat bahwa ini ada kepentingan negara dengan di situ ada pertemuan antara Kementerian Pertanian dengan Saudi Arabia. Di situlah sebabnya kami membantu. Karena selama ini kami sebenarnya tidak pernah hanya menjual tiket, tidak pernah, kami harus menjual paket perjalanan umroh," jelas Fuad.

Fuad mengakui, bahwa tiket pesawat tersebut dibayarkan oleh Kementan dengan nilai mencapai sekitar Rp1 miliar.

"Cukup besar, sekitar gitu (Rp1 miliar). Karena saya mesti jujur bahwa mayoritas pakai business class. Jadi perjalanan Madinah-Jeddah-Riyadh maupun Dubai-Indonesia," terang Fuad.

Fuad pun membenarkan ada aliran dana yang dibayarkan kepada pihak penerbangan. Namun demikian, dirinya tidak mengetahui asal usul uang tersebut.

"Aliran dana memang ada dibayarkan kepada penerbangan. Enggak tahu (asal usul uang yang digunakan). Jelas enggak tahu dari mana apa semuanya. Tapi yang jelas bahwa memang ada perjalanan untuk ke Riyadh untuk urusan bilateral," pungkas Fuad.

Fuad akhirnya memenuhi panggilan tim penyidik KPK, setelah pada panggilan sebelumnya, Selasa (14/5), dirinya mangkir.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya