Berita

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri China Li Qiang menghadiri pertemuan bisnis di sela-sela KTT Trilateral Korea Selatan-China-Jepang, di Kamar Dagang dan Industri Korea di Seoul, Korea Selatan pada Senin, 27 Mei 2024/Net

Dunia

Era Baru Hubungan China, Korea Selatan dan Jepang Dimulai

SENIN, 27 MEI 2024 | 15:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Untuk pertama kalinya dalam empat tahun, pemimpin Korea Selatan, Jepang, dan China menggelar pertemuan yang berlangsung pada Senin (27/5).

Perdana Menteri China, Li Qiang bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Seoul dalam upaya merevitalisasi negosiasi perjanjian perdagangan bebas tiga pihak, yang terhenti sejak tahun 2019 karena ketegangan global.

Dalam pidato pembuka, PM China mengatakan bahwa pertemuan itu menandai era baru dalam hubungan trilateral.

"Perundingan ini merupakan sebuah permulaan baru dan awal yang baru bagi  kerja sama yang komprehensif antara kekuatan ekonomi di Asia Timur," ungkap Li, seperti dimuat Reuters.

Menurut Li, agar tujuan bersama tercapai ketiga pihak harus sepakat untuk memisahkan urusan politik dengan masalah ekonomi dan perdagangan.

“Bagi China, Korea Selatan, dan Jepang, hubungan dekat kami tidak akan berubah, semangat kerja sama yang dicapai melalui respons krisis tidak akan berubah, dan misi kami untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional tidak akan berubah,” kata Li.

Terlepas dari perjanjian apa pun yang ditandatangani selama perundingan, pertemuan itu sendiri dipandang sebagai tanda kemajuan dalam hubungan antara tiga negara yang hubungannya diwarnai dengan kecurigaan dan dendam serta keterlibatan yang konstruktif.

Mengenai Korea Utara, Yoon dan Kishida meminta Pyongyang untuk tidak melakukan rencana peluncuran roket yang membawa satelit luar angkasa, yang menurut mereka menggunakan teknologi rudal balistik yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.

Li menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan mencegah komplikasi lebih lanjut dari situasi di Semenanjung Korea.

China adalah adalah satu-satunya sekutu militer Korea Utara, mitra dagang terbesarnya, dan bersama dengan Rusia, telah menyerukan agar sanksi PBB terhadap Korea Utara dilonggarkan.

Sementara Korea Selatan dan Jepang telah memetakan arah yang lebih dekat satu sama lain dengan Amerika Serikat, khususnya di bidang militer.

Hubungan perdagangan antara China, Korea Selatan, dan Jepang telah berkembang selama dekade terakhir menjadi semakin kompetitif.

Hubungan tersebut semakin diuji dengan seruan AS kepada sekutu-sekutunya untuk membawa keluar rantai pasokan produk-produk utama mereka, seperti semikonduktor, dari China.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya