Berita

Logo PDIP/RMOL

Politik

PDIP Terancam Kehilangan Kursi Ketua DPR Jika Oposisi

SENIN, 27 MEI 2024 | 13:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Posisi Ketua DPR untuk PDIP berpotensi tercabut apabila memutuskan menjadi oposisi pemerintahan Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pengamat politik Citra Institute Efriza menerangkan, PDIP sebagai pemenang pemilihan legislatif (Pileg) 2024 berpeluang kembali menguasai kursi Ketua DPR.

Akan tetapi, dia memperkirakan hak PDIP menguasai parlemen bisa digeser oleh rezim hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lewat revisi UU 17/2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (MD3).

"Memang memungkinkan jika PDIP sebagai oposisi maka satu-satunya strategi politik "melumpuhkan" kekuatan oposisi adalah merevisi undang-undang MD3," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/5).

Menurut pengamat politik jebolan IISIP tersebut, rezim pemenang Pilpres 2024 bakal mencari cara untuk mencegah terjadinya ketidakstabilan politik di pemerintahan periode 2024-2029.

Apabila kekuasaan legislatif dipegang kelompok oposisi, Efriza memandang pemerintahan Prabowo-Gibran bakal dihambat dalam penyusunan dan pembentukan peraturan perundang-undangan.

"PDIP jika diberikan kursi ketua DPR, maka akan menyebabkan pemerintahan Prabowo ke depan penuh dengan dinamika politik menyertainya," tuturnya.

"Oleh sebab itu, strategi politik yang terbaik adalah melumpuhkan kekuatan PDIP untuk memperoleh kursi di DPR. Merevisi undang-undang dengan menghadirkan kekuatan koalisi besar," tambah dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (UNPAM) itu.

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

Kalkulasi Politik PKS Dipertanyakan Usai Usung Anies-Sohibul Iman

Rabu, 26 Juni 2024 | 12:04

Kim Jong Un Butuh AS untuk Pertahankan Kekuasaan

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:44

Daging Kurban Asal Indonesia Dibagikan ke Pengungsi Palestina

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:37

Situs Web Setkab dan KPK Down!

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:34

Sandi Uno Telusuri Bakar Sound System di Pasar Kemis

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:28

11 Parpol Tolak Penghitungan Ulang Surat Suara di Lahat

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:25

Demo di KPK, PP Himmah Minta Mensos Risma Cs Diperiksa

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:15

Pilkada Jakarta, Makin Jelas atau Tambah Ruwet

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:12

NTT Diguncang Gempa M 3,8

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:08

Jokowi Diduga Hidupkan Kembali Kartu Politik Anies

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:05

Selengkapnya