Maskot Pilkada Jawa Barat 2024/Ist
Pilgub Jawa Barat 2024 sepatutnya menjadi ajang tarung gagasan para kontestan yang maju. Sangat disayangkan apabila kandidat maupun parpol koalisi hanya menampilkan gimik politik.
Demikian pandangan pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Ari Ganjar Herdiansah dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (26/5).
"Kita berharap pilgub ini bukan hanya sekadar kontestasi antar kandidat, parpol, koalisi, tetapi juga dalam perdebatan itu muncul gagasan," kata Ari.
Menurut Ari, ketika banyak gagasan yang dilemparkan ke publik, maka masyarakat bisa lebih paham bahwa ada permasalahan krusial di Jabar.
Bahkan bukan hanya yang terlihat mata, namun masalah yang luput dari perhatian publik bisa terangkat.
"Parpol itu jangan sampai ikut-ikutan pada gimik yang ditampilkan, tapi berani mengangkat masalah yang selama ini tidak tampak di publik," harap Kepala Pusat Studi Politik dan Demokrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad itu.
Selain itu, Ari juga menyinggung peran Gen Z sangat krusial di Pilgub Jabar mendatang. Mengingat mereka menjadi salah satu penentu siapa yang akan memimpin 50 juta warga Jabar ke depan.
Dengan kelincahannya mereka di media sosial (medsos), tak ayal berbagai isu krusial bisa menjadi perhatian masyarakat.
"Seperti masalah pendidikan, bonus demografi, ketika ramai diperbincangkan di medsos para kandidat parpol juga akan melirik. Akhirnya isu ini muncul menjadi isu yang seksi," demikian Ari.