Berita

Bencana longsor di Papua Nugini/Net

Dunia

Korban Tewas Tanah Longsor di Papua Nugini Bertambah Jadi 300 Orang

SABTU, 25 MEI 2024 | 21:36 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Korban jiwa yang tewas akibat tanah longsor di Papua Nugini bertambah menjadi lebih dari 300 orang pada Sabtu (25/5).

Mengutip India Today, kejadian yang berlangsung pada Jumat (24/5) pukul 03.00 dini hari waktu setempat itu telah mengubur desa Kaokalam Provinsi Enga, yang merupakan desa terpencil di bagian utara Papua Nugini.

"Tanah longsor di negara Pasifik di utara Australia mengubur lebih dari 300 orang dan 1.182 rumah," kata Papua New Guinea Post Courier mengutip pejabat negara itu.


Menurut keterangan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), lebih dari enam desa terkena dampak tanah longsor di wilayah Mulitaka di provinsi tersebut.

“Komisi Tinggi Australia di Port Moresby saat ini sedang melakukan kontak erat dengan pihak berwenang PNG untuk melakukan penilaian lebih lanjut mengenai tingkat kerusakan dan korban jiwa,” kata juru bicara DFAT dalam sebuah pernyataan.

Tanah longsor itu dilaporkan telah memblokir akses jalan raya, sehingga helikopter menjadi satu-satunya transportasi yang bisa digunakan untuk menuju daerah tersebut.

Perdana Menteri James Marape mengatakan para pejabat bencana, Angkatan Pertahanan hingga Departemen Pekerjaan dan Jalan Raya tengah membantu upaya bantuan pemulihan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya