Berita

Presiden Taiwan, Lai Ching-te/Net

Dunia

China Sebut Lai Ching-te Dorong Taiwan ke Jurang Perang

JUMAT, 24 MEI 2024 | 16:38 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ketidaksukaan China terhadap presiden terpilih Taiwan, Lai Ching-te semakin terlihat setelah intimidasi militer dan ancaman terus digencarkan.

Tidak hanya melancarkan latihan perang besar-besaran di sekitar Taiwan, China juga mengeluarkan pernyataan yang berisi kritikan dan ancaman terhadap Presiden Lai.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Beijing Wu Qian pada Jumat (24/5) mengatakan bahwa kepemimpinan Lai hanya akan mendorong Taiwan dalam bahaya.

Dia merujuk pada potensi perang yang bisa meletus jika Taiwan bersikeras menolak reunifikasi dengan China.

“Sejak menjabat, pemimpin wilayah Taiwan secara serius menentang prinsip satu China. mendorong rekan-rekan kami di Taiwan ke dalam situasi perang dan bahaya yang berbahaya,” ujarnya, seperti dimuat AFP.

Wu Qian memperingatkan bahwa manuver militer di sekitar Taiwan akan semakin besar menanggapi provokasi yang mungkin dilakukan Lai selama menjabat.

"Setiap kali kemerdekaan Taiwan memprovokasi kami. Kami akan mendorong tindakan penanggulangan kami selangkah lebih maju, hingga reunifikasi penuh tanah air tercapai,” tegasnya.

Angkatan bersenjata Taiwan telah dimobilisasi untuk memantau pergerakan PLA yang tengah menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taipei sejak Kamis (23/5).

Kementerian pertahanan Taiwan pada Jumat (24/5) memperlihatkan pesawat F-16, dipersenjatai dengan rudal aktif berpatroli di langit.

"Pukul 6 pagi (waktu setempat), kami mendeteksi 49 pesawat militer China, 19 kapal angkatan laut, dan tujuh kapal penjaga pantai China," ungkap Kementerian.

Dikatakan bahwa dari seluruh pesawat yang terdeteksi mendekat ke Taiwan, ada 28 pesawat yang melewati garis tengah yang pernah menjadi garis penghalang tidak resmi dengan China.

"Pesawat China yang paling dekat mencapai pantai Taiwan adalah 40 mil laut dari kota utara, dan pangkalan angkatan laut, Keelung," ungkapnya.

Taiwan sudah terbiasa dengan ancaman militer China, dan latihan terbaru ini tidak menimbulkan kekhawatiran yang tidak semestinya di pulau itu, dan kehidupan berjalan seperti biasa.

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

UPDATE

Jajaran Polairud Petakan Kerawanan Pilkada 2024

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:59

Tersangka Korupsi Basarnas

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:39

Absen di Sidang Mahkamah Rakyat, Jokowi Jadi Bulan-bulanan Aktivis

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:29

Menwa Siap Kerahkan 5 Ribu Personel ke Gaza Bersama TNI

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:19

Bank Muamalat Gandeng Telkomsel Jalin Kerja Sama Digital

Rabu, 26 Juni 2024 | 00:59

Pamen TNI AL Raih Lulusan Terbaik Program Magister di AS

Rabu, 26 Juni 2024 | 00:39

Setjen DPR Buka Pendaftaran Parlemen Remaja 2024

Rabu, 26 Juni 2024 | 00:19

Permintaan Maaf Virgoun

Selasa, 25 Juni 2024 | 23:58

Polri Sasar Daerah 3T Melalui Rekpro Afirmatif

Selasa, 25 Juni 2024 | 23:45

Kiprah TNI di Afrika Tengah

Selasa, 25 Juni 2024 | 23:38

Selengkapnya