Berita

Upacara yang menandakan berakhirnya kunjungan tiga kapal perang AL India ke Filipina./ANI

Dunia

Tiga Kapal Perang India Tinggalkan Laut China Selatan

KAMIS, 23 MEI 2024 | 09:46 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Tiga kapal perang Angkatan Laut India, INS Delhi, INS Shakti, dan INS Kiltan, telah menyelesaikan misi latihan di Filipina. Ketiga kapal perang yang merupakan bagian dari Pengerahan Operasional Armada Timur Angkatan Laut India ke Laut China Selatan itu kembali ke India.

“Kunjungan ini menunjukkan hubungan kuat India dengan Filipina dan komitmen India untuk lebih memperdalam kemitraan,” kata Kementerian Pertahanan dalam keterangan, Kamis (23/5).

Kegiatan selama masa kunjungan itu meliputi Pertukaran Ahli Subyek (SMEE) antara AL India dan AL Filipina, kegiatan olahraga, kunjungan lintas dek, pertukaran budaya, dan program penjangkauan komunitas kolaboratif.

Dalam kunjungan tersebut, R Laksamana Rajesh Dhankhar, Perwira Bendera Komando Armada Timur, dan Perwira Komandan kapal berinteraksi dengan Komandan Armada Filipina Laksamana R Renato David dan Wakil Komandan Operasi, Penjaga Pantai Filipina Laksamana V Rolando Lizor Punzalan Jr.

Kunjungan tiga kapal perang AL India itu dinilai sebagai bukti kuat hubungan diplomatik dan pertahanan antara India dan Filipina. Hal ini menunjukkan komitmen India terhadap pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di kawasan sejalan dengan kebijakan “Act to the East” atau “Bertindak ke Timur” dan Security and Growth for all in the Region (SAGAR). Ketegangan antara China dan Filipina meningkat terkait Scarborough Shoal karena Manila mengambil pendekatan yang lebih tegas di wilayah sengketa.

Sekitar 220 kilometer lepas pantai Filipina dan berada di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE), perairan dangkal ini merupakan daerah penangkapan ikan tradisional yang digunakan oleh banyak negara dan terletak dekat dengan jalur pelayaran penting. Berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), ZEE terbentang sekitar 370 km dari pantai suatu negara.

China telah mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, menolak klaim dari negara lain, termasuk Filipina, dan keputusan internasional yang menyatakan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar hukum, menurut laporan Al Jazeera. Brunei, Malaysia, dan Vietnam juga mengklaim bagian laut tersebut. India dan Filipina secara resmi menjalin hubungan diplomatik pada bulan November 1949, tak lama setelah kedua negara memperoleh kemerdekaan.

Hubungan antara kedua negara ramah dan tidak bersuara. Kapal Angkatan Laut dan Penjaga Pantai India secara teratur mengunjungi Filipina. Partisipasi perwira angkatan bersenjata kedua negara dalam berbagai kursus pelatihan khusus di negara masing-masing semakin meningkat seiring dengan kunjungan delegasi National Defense College.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya