Berita

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari/Net

Politik

KIPP: Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Melemahkan Lembaga Penyelenggara Pemilu

KAMIS, 23 MEI 2024 | 17:01 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Lembaga penyelenggara pemilihan umum (pemilu) dianggap semakin lemah integritasnya, lantaran kembali ditemukan dugaan pelanggaran kode etik oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari.

Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta menilai, kasus dugaan asusila Hasyim terhadap seorang perempuan yang bekerja sebagai Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda, bukan pertama kali terjadi.

"Ini khusus (kasus) Ketua KPU kan bukan baru ya, bahkan kalau kita perhatikan berulang untuk kasus model begini," ujar Kaka kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/5).

Dia menjelaskan, kualitas kinerja lembaga penyelenggara pemilu Indonesia telah disorot Lembaga pemantau asing, kaitannya dengan hasil penyelenggaraan pemilu.

"Jadi kalau kita lihat bahkan terkonfirmasi bahwa lembaga pemantau asing Anfrel (Asian Network for Free Elections), kemudian teman-teman di HAM International United Nation itu bahkan bertanya-tanya ada apa dengan pemilu di Indonesia?" sambungnya menjelaskan.

Oleh karena itu, kasus dugaan asusila Ketua KPU terhadap PPLN Den Haag berinisial CAT, mengakumulasi kebobrokan lembaga penyelenggara pemilu yang berimbas pada penyelenggaraan pemilu.

"Ini terjadi pelemahan terhadap penyelenggara pemilu dan juga pelemahan terhadap penyelenggaraan pemilu," demikian Kaka menambahkan.

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin: Harus Ada Upaya Masif Hentikan Perundungan!

Jumat, 14 Juni 2024 | 05:24

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

UPDATE

Bukan RK, Ketum Golkar Justru Sebut Erwin Aksa untuk Jakarta

Senin, 24 Juni 2024 | 19:57

Bareskrim dan Propam Asistensi Penyelidikan Kasus Kematian AM di Padang

Senin, 24 Juni 2024 | 19:52

5 Pj Kepala Daerah Sudah Mundur karena Maju Pilkada 2024

Senin, 24 Juni 2024 | 19:34

Jaringan Internet Kamboja dan Filipina Diputus Demi Berantas Judol

Senin, 24 Juni 2024 | 19:23

Digitalisasi Layanan Perizinan Event Bentuk Dukungan Polri bagi Pelaku Industri Kreatif

Senin, 24 Juni 2024 | 19:12

Jelang Hari Bhakti Adhyaksa, Jaksa Agung Terbitkan Edaran untuk Jajaran

Senin, 24 Juni 2024 | 19:12

Sekelumit Kenangan Bersama Tanri Abeng

Senin, 24 Juni 2024 | 19:05

Gerindra Hanya Usung Kader Internal di Pilkada Surabaya 2024

Senin, 24 Juni 2024 | 18:59

Bawa Peralatan Dapur, Emak-emak Geruduk DPRD Jabar Protes PPDB 2024

Senin, 24 Juni 2024 | 18:35

Komite I Siap Kawal Kompleksitas Implementasi UU Desa

Senin, 24 Juni 2024 | 18:30

Selengkapnya