Berita

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak/Net

Dunia

Pemilu Inggris Digelar 4 Juli Mendatang

KAMIS, 23 MEI 2024 | 11:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tanggal pelaksanaan pemilihan umum Inggris telah ditetapkan dan jatuh pada 4 Juli mendatang.

Kabar itu diumumkan oleh Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak di Downing Street pada Rabu (22/5).

Sunak menyebut keputusan itu diambil setelah dirinya berbicara dengan Raja Charles III dan meminta pembubaran parlemen.


"Raja telah mengabulkan permintaan ini dan kami akan mengadakan pemilihan umum pada tanggal 4 Juli,” ujarnya, seperti dimuat AFP.

Dijelaskan Sunak, parlemen akan diprorogasi pada Jumat (23/5), kemudian secara resmi dibubarkan pada Kamis pekan depan (30/5) sebelum proses kampanye dimulai.

Dia menambahkan, pemilu mendatang merupakan kesempatan bagi rakyat Inggris untuk menentukan pemimpin dan masa depan negara.

"Sekarang adalah saatnya bagi Inggris untuk memilih masa depannya," ujarnya.

Jika terselenggara sesuai jadwal, maka pemilu mendatang adalah ketiga sejak referendum Brexit 2016.

Ini berlangsung ketika Sunak mencoba memanfaatkan prospek perbaikan ekonomi untuk mempengaruhi pemilih yang dihantam kenaikan biaya hidup.

Mengurangi inflasi hingga separuh dalam satu tahun, dari angka tertinggi dalam sejarah 11 persen pada akhir 2022, adalah salah satu janji dari lima janji mantan investor itu.

Janji itu tercapai pada tahun lalu, dan pada Rabu (22/5), suku bunga tertahan rendah hampir selama tiga tahun pada 2,3 persen bulan Maret.

Situasi ini mendorong Menteri Keuangan Jeremy Hunt berani mengklaim "ini adalah bukti bahwa rencana kami berjalan”.

Para analis menilai bahwa meski elektabilitas Sunah menurun dibanding yang dimiliki oposisi utama Partai Buruh, dia bisa bangkit dengan memanfaatkan situasi ekonomi Inggris.

Sementara itu, oposisi yakni kandidat partai Buruh Keir Starmer, diperkirakan akan memenangkan kekuasaan dengan telak. Ia menyebut pemungutan suara tersebut sebagai kesempatan untuk "membalik halaman" dari "kekacauan" 14 tahun pemerintahan Tory, merujuk partai Sunak.

Pekan lalu, Starmer menetapkan enam janji utama yang lebih ramah terhadap elektoral. Ia menjanjikan stabilitas ekonomi, waktu tunggu layanan kesehatan yang lebih singkat, dan komando keamanan perbatasan baru untuk mengatasi imigrasi tidak teratur.

Dia juga berjanji untuk mendirikan perusahaan energi bersih milik publik. Termasuk menindak perilaku anti-sosial dengan lebih banyak polisi lingkungan dan merekrut 6.500 guru baru.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya