Bima Arya Sugiarto dan Uu Ruzhanul Ulum bertemu di Tasikmalaya, Rabu (22/5)/Istimewa
Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, meluangkan waktu untuk menyapa masyarakat Kota Tasikmalaya secara langsung jelang Pilkada 2024 yang akan digelar pada November mendatang.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut didampingi mantan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, berjalan kaki dari Jalan HZ Mustofa menuju pedestrian Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Bima Arya dan Uu Ruzhanul sempat menyapa warga sekitar dan para pedagang kaki lima. Bahkan, mereka sempat membeli peci di salah satu toko busana muslim yang berjejer di area pedestrian Cihideung.
Usai berjalan-jalan di pedestrian Cihideung, mereka kemudian menuju sebuah kafe yang berada di Jalan Tarumanagara dengan naik delman.
Bima Arya mengaku, pertemuan tersebut merupakan ajang bagi para politisi yang akan maju di Pilgub Jabar untuk membangun
chemistry.
"Saya sengaja pas lagi di Tasikmalaya dan silaturahmi dengan Pak Uu. Beliau kan Wagub selama lima tahun. Pasti banyak ilmunya dan pengalaman, terutama terkait menjalankan pemerintahan dan meraih kemenangan," kata Bima Arya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (22/5).
Mereka juga tidak memungkiri silaturahmi tersebut berkaitan dengan komunikasi politik menjelang Pilgub Jabar mendatang.
"Alhamdulillah saya bisa silaturahmi dengan Pak Uu. Tadi kita sudah berbicara panjang lebar, berbagi pengalaman bagaimana meraih kemenangan. Saya juga banyak bertanya soal Tasikmalaya kepada beliau," ucap Bima.
Ia akan terus menjaga silaturahmi dengan Uu, terutama menjelang Pilgub Jabar di akhir tahun mendatang.
"Tentunya kita akan terus melakukan komunikasi dan menjaga silaturahmi untuk sama-sama menjemput takdir," imbuhnya.
Saat ditanya apakah pertemuan ini menandakan dirinya akan berduet dengan Uu, Bima Arya tidak menampik. Uu memiliki jejaring, pengalaman, dan dukungan pesantren, terutama di Priangan Timur.
"Kita akan terus berkomunikasi untuk mengantisipasi pergerakan dan perjalanan politik ke depan. Yang penting, saya dan Pak Uu adalah sahabat," terangnya.
Semenatra itu, Uu Ruzhanul menjelaskan, pertemuan dengan Bima Arya sebagai pertemuan sahabat karib. Dirinya tentu harus menyambut Bima Arya dengan baik saat datang ke Tasikmalaya.
"Apalagi prinsip hidup saya yaitu silaturahmi yang abadi, kalau kepentingan yang kadang-kadang tidak abadi. Artinya, sekalipun tidak ada kepentingan politik dengan Pak Bima Arya, saya sebagai sahabat akan terus menjaga ikatan tersebut," papar mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Meskipun pertemuan tersebut juga membicarakan terkait politik, ia juga akan menyerahkan keputusan ke DPP masing-masing, baik PAN maupun PPP.
"Meski ada kepentingan politik, keputusan tetap di DPP masing-masing. Yang pastinya, saya sebagai sahabat yang baik bagi Pak Bima Arya. Kami di DPW PPP sudah rapat. Ada nuansa restu," imbuhnya.
Menurutnya, hasil pertemuan ini nantinya akan dilaporkan ke DPP PPP. Apakah akan berkoalisi atau tidak, perjalanan komunikasi masih panjang.
"Partai kami kecil seperti ini adanya. Kami terbuka berkoalisi dan kembali ke DPP yang telah masuk ke kelompok Pak Bima Arya," tutup Uu Ruzhanul.