Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net

Bisnis

Begini Respon Sri Mulyani Saat Soroti Dampak Perekonomian RI Usai Kematian Presiden Iran

RABU, 22 MEI 2024 | 16:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dampak perekonomian Indonesia atas kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi masih memerlukan kajian lebih dalam bersama DPR.

Hal tersebut dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat merespon dampak kematian presiden Iran terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia.

"Kita lihat saja nanti bacaannya (dampak kematian Raisi ke ekonomi) secara lengkap ketika kita bahas dengan DPR," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).


Menurut bendahara negara itu, dalam pertemuan tersebut ia akan membahas mengenai asumsi makro, nilai tukar, inflasi suku bunga hingga harga minyak dengan DPR RI. Sehingga saat ini, ia belum dapat memastikan dampak dari kematian orang  penting di Iran itu.

"Jadi nanti dengan DPR kita akan dapat masukan dan pandangan yang paling aktual dari situasi terkini, termasuk indikator-indikator tadi yang saya sampaikan," jelasnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sebelumnya telah menyatakan harapannya bahwa wafatnya Raisi diharap tidak berdampak pada situasi global, khususnya lonjakan harga minyak dunia.

"Kita harapkan tidak berdampak kepada ekonomi global, utamanya yang berkaitan dengan harga minyak. Karena kalau sudah harga minyak naik terdampak dari peristiwa itu itu akan berdampak ke mana-mana," kata Jokowi di Sumatra Barat, Selasa (21/5).

Iran, yang menjadi salah satu negara pemasok minyak terbesar baru saja kehilangan pemimpinnya akibat kecelakaan helikopter di dekat perbatasan Azerbaijan pada Minggu (19/5) bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan dua pejabat lainnya.

Kematiannya ini mengejutkan semua pihak dan memicu kekhawatiran akan lonjakan harga minyak di masa depan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya