Berita

Ilustrasi/Net

Otomotif

Tarik Minat Penggunaan Kendaraan Listrik, Huawei Bakal Bangun Jaringan Pengisi Daya Supercepat

RABU, 22 MEI 2024 | 09:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam upaya mendorong lebih banyak penggunaan kendaraan listrik, Huawei Technologies berencana membangun jaringan pengisi daya supercepat melalui kerja sama baru dengan sejumlah produsen kendaraan listrik Tiongkok.

Rencana tersebut, yang diumumkan pada Pameran Otomotif Internasional Beijing di April, mencakup BYD dan 10 produsen kendaraan listrik lainnya.

“Kami akan bekerja sama untuk membangun ekosistem melalui inovasi terbuka,” kata seorang eksekutif di salah satu anggota konsorsium, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Rabu (22/5).

Tiongkok saat ini memiliki sekitar 3 juta unit pengisian daya kendaraan listrik publik. Meskipun banyak pemain yang mengembangkan dan memasang pengisi daya ultracepat, pengisi daya ini diperkirakan hanya merupakan sebagian kecil dari total keseluruhan pengisi daya.

Penawaran Huawei Digital Power mencakup pengisi daya ultracepat dengan output 360 kilowatt dan 480 kW, dibandingkan dengan model standar 60 hingga 200 kW.  Perusahaan tersebut bahkan telah mengembangkan pengisi daya 600 kW.

“Mobil Anda akan siap berangkat setelah Anda menghabiskan kopinya,” demikian bunyi tanda di salah satu stasiun pengisian kendaraan listrik di Shenzhen yang dilengkapi dengan model Huawei.  

Perusahaan berupaya memasang 100.000 pengisi daya, termasuk unit ultracepat, tahun ini. Peningkatan infrastruktur pengisian daya yang diharapkan dapat mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya