Berita

Tim Basarnas tengah mencari korban banjir bandang di Sumatera Utara/Net

Nusantara

Drone Thermal Dimaksimalkan untuk Cari Korban Banjir di Sumbar

RABU, 22 MEI 2024 | 06:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Badan pencarian dan pertolongan nasional (Basarnas) menggunakan segenap sumber daya yang ada untuk mencari korban banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatera Barat, yang masih belum ditemukan. Salah satunya dengan memaksimalkan pesawat nirawak atau drone thermal.

Melalui keterangannya di Jakarta, Selasa malam (21/5), Kepala Basarnas Kusworo mengatakan, ada sejumlah perangkat drone thermal yang digunakan oleh petugas SAR di lapangan dalam operasi pencarian sisa 11 korban banjir yang dilaporkan hilang.

Di mana berdasarkan Pusat Data dan Informasi Basarnas, dari 11 orang korban hilang tersebut, 2 orang warga Kabupaten Agam dan 10 orang lainnya merupakan warga Kabupaten Tanah Datar.

Dalam pelaksanaan pencarian, drone thermal yang memiliki kemampuan pendeteksian dan beresolusi 640x512 pixel itu diterbangkan pada ketinggian kurang dari 2 meter di atas permukaan tanah, menyusuri tepian sungai hingga lokasi tumpukan material sisa banjir yang telah dipetakan sebelumnya.

Wilayah jangkauan pencarian oleh 120 personel SAR atau terdiri dari 6 tim saat ini pun telah diperluas hingga melintasi kabupaten terdekat. Seperti Padang Gantiang, Kabupaten Tanah Datar-Kabupaten Sijunjung dan Lima Kaum, Parambahan-Kota Sawahlunto.

"Hasil pelaksanaan operasi SAR untuk hari ini memang masih nihil tapi tim di lapangan akan terus berusaha bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada," kata Kusworo.

Selain drone thermal, tim Basarnas juga mengerahkan sejumlah alat berat dan anjing pelacak terlatih dari Polri untuk menelusuri atau mencari keberadaan warga yang hingga kini belum ditemukan.

Meskipun memang operasi SAR secara ideal atau kerap disebut dengan masa golden time itu tidak lebih dari selama 7 hari, namun ia menyebutkan, dalam kondisi demikian maka kelanjutan operasi yang dilakukan tim selama 11 hari terakhir ini akan diserahkan kepada pihak keluarga atau ahli waris dari para korban.

Di sisi lain, pria berpangkat Marsekal Madya ini berharap kepada warga yang mengetahui/meyakini keberadaan terakhir korban yang hilang untuk melapor kepada petugas, informasi tersebut akan sangat bermanfaat karena bisa lebih mengefektifkan upaya pencarian.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya