Berita

Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Syafaat Perdana/Istimewa

Politik

Sekjen AMPG Anggap Qodari Sedang Melawak

RABU, 22 MEI 2024 | 01:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, yang menyebut Partai Golkar bisa menjadi Brutus di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai lucu.

Menurut Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Syafaat Perdana, Qodari seolah-olah lebih memahami kondisi internal partai berlambang pohon beringin.

"Mungkin Qodari lagi stand up comedy, karena agak lucu ya, kok orang luar bisa lebih paham kondisi internal partai kami," kata Syafaat, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (21/5).

Syafaat menegaskan, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, partai pemenang nomor dua Pemilu 2024 itu sudah teruji dalam soliditas dan loyalitas.

Anggota Dewan Kehormatan Hipmi ini juga menegaskan, Airlangga membawa Golkar sebagai partai yang paling loyal pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Loyalitas Golkar juga ditunjukkan dengan mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk melanjutkan pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.

Bahkan, Airlangga membuktikan jiwa ksatrianya dengan memilih untuk mencalonkan Gibran sebagai cawapres dari Partai Golkar mendampingi Prabowo. Padahal, seluruh internal kader partai beringin solid untuk mengusung Airlangga sebagai capres 2024.

"Kalau terkait materi uji loyalitas, kami rasa Golkar sudah tuntas lah itu. Jiwa ksatria Pak Airlangga sebagai Ketum Golkar sudah terbukti. Beliau berhasil menahan ego pribadi dan golongan sebagai calon presiden pada saat itu, yang memilih sikap mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dengan menyandingkan Mas Gibran sebagai calon wakil presiden dari Pak Prabowo," tegas Syafaat.

Wabendum DPP Partai Golkar ini mengaku menjadi saksi atas loyalitas Airlangga dan Golkar dengan berkeliling seluruh Indonesia untuk menggalang suara pasangan calon nomor urut 2 sehingga menang di Pilpres 2024.

"Kami berjibaku dalam melakukan penggalangan suara demi memenangkan pasangan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Saya saksi hidup yang selalu mendampingi beliau melakukan safari politik keliling Indonesia," tutur Syafaat.

Sehingga dia menduga pernyataan Qodari bahwa Golkar bisa menjadi Brutus di pemerintahan Prabowo-Gibran lebih untuk menjaga keberlanjutan pekerjaannya sebagai pengamat politik.

"Kita bisa memahami profesi beliau sebagai pengamat yang memang harus selalu memberikan komentar agar dapat menjaga keberlanjutan pekerjaannya," sindir Syafaat.

Apalagi, Qodari mengakui lembaga survei miliknya tidak dilibatkan Partai Golkar dalam survei Pilkada 2024.

Dalam pandangan Syafaat, selain tak dilibatkan Golkar dalam kepentingan pilkada, ia menduga ada kepentingan lain di balik pernyataan Qodari yang meragukan loyalitas Golkar kepada Prabowo-Gibran.

"Kan tidak mungkin parameternya hanya karena lembaga survei beliau tidak digunakan Golkar dalam kepentingan pilkada. Saya rasa beliau cukup terpelajar untuk memahami itu ya. Atau mungkin ada kepentingan lain di balik itu, saya enggak paham juga," tandas Syafaat.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya