Berita

Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Syafaat Perdana (kiri)/Ist

Politik

AMPG: Qodari Sedang Caper Biar Laku Terus

SELASA, 21 MEI 2024 | 16:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Celoteh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari yang menyebut Partai Golkar bisa jadi pengkhianat pemerintahan Prabowo-Gibran dinilai hanya cari perhatian (caper).

Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Syafaat Perdana menduga, Qodari sengaja membuat pernyataan kontroversial agar tetap disorot media. Dengan begitu, pekerjaannya sebagai pengamat politik akan tetap laku.

"Kita bisa memahami profesi beliau sebagai pengamat yang harus selalu memberikan komentar agar dapat menjaga keberlanjutan pekerjaannya," ujar Syafaat kepada wartawan, Selasa (21/5).


Lebih jauh, Syafaat menilai apa yang disampaikan Qodari lebih kepada fitnah tanpa dasar. Apalagi, dalam pernyataan di sebuah podcast, Qodari terkesan paling memahami kondisi partai yang kini dipimpin Airlangga Hartarto.

"Mungkin Qodari lagi stand up comedy, karena agak lucu ya. Kok orang luar bisa lebih paham kondisi internal partai kami," tutur Syafaat.

Sebaliknya, Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga sudah teruji dalam soliditas dan loyalitas. Airlangga membawa Golkar sebagai partai yang paling loyal pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Loyalitas Golkar juga ditunjukkan dengan mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Bahkan, Airlangga membuktikan jiwa ksatria dengan mencalonkan Gibran sebagai cawapres dari Golkar. Padahal, seluruh internal kader partai beringin solid untuk mengusung Airlangga sebagai capres 2024.

"Kalau terkait materi uji loyalitas, kami rasa Golkar sudah tuntaslah itu. Jiwa ksatria Pak Airlangga sudah terbukti, beliau berhasil menahan ego pribadi dan golongan sebagai calon presiden pada saat itu," lanjutnya.

Qodari sebelumnya curhat lembaga survei miliknya, Indo Barometer tidak dilibatkan Golkar dalam survei Pilkada 2024. Syafaat menduga, ada kepentingan lain di balik pernyataan Qodari yang meragukan loyalitas Golkar pada Prabowo-Gibran.

"Saya rasa beliau cukup terpelajar untuk memahami itu. Atau mungkin ada kepentingan lain di balik itu, saya engga paham juga," pungkas Syafaat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya