Berita

Direktur Eksekutif Lembaga Rekapol Research and Consulting (RRS) Randi S Latulumarmina dan pengamat politik Arif Nurul Imam dalam rilis hasil survei di kawasan Jakarta Selatan, Senin (20/5)/RMOL

Politik

Hasil Survei RRC

46,4 Persen Masyarakat Yakin Terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran

SENIN, 20 MEI 2024 | 16:36 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Perilaku pemilih mengalami perubahan usai perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini berdasar survei nasional yang digelar oleh Rekapol Research and Consulting (RRC) oleh 1.200 responden dengan rentang usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah melalui metode multistage random di 34 provinsi.

Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung serta tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, sementara margin error kurang lebih 2.8 persen.

Direktur Eksekutif RCC Randi S Latulumarmina mengungkap hasil survei pertama soal tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 67,4 persen.

Selanjutnya, soal hak angket di DPR, responden menilai bahwa ini merupakan manuver politik para elite parpol saja.

"Isu lain yang kita potret juga terkait hak angket yang ternyata banyak masyarakat yang menilai bahwa angket lebih kental nuansa politik atau sekadar manuver politik," kata Randi di kawasan Jakarta Selatan, Senin (20/5).

Sementara itu, sebanyak 33,0 persen masyarakat menganggap lebih condong sekedar bermotif manuver politik sementara sebesar 17,1 persen masyarakat setuju untuk hak angket digulirkan guna mengungkap kecurangan pada pemilu serentak 2024, serta 49,9 persen menjawab tidak tahu.

Selanjutnya, untuk tingkat keyakinan masyarakat terhadap pemerintahan baru yang akan dijalankan oleh Prabowo-Gibran, sebanyak 46,4 persen responden meyakini bahwa Prabowo-Gibran bisa membawa Indonesia lebih baik ke depannya.

"Selanjutnya, sebanyak 15,8 persen masih menyatakan ragu-ragu dan 19,5 persen menjawab tidak yakin serta 18,3 persen menjawab tidak tahu,” ujar Randi.

Data lain juga menunjukkan bahwa publik berharap agar komposisi kabinet Prabowo-Gibran dapat diisi oleh kader terbaik partai politik, sebagaimana hasil survey di mana sebanyak 21,7 persen publik berharap agar diisi oleh kader terbaik partai politik dan hanya 9,0 persen memilih diisi oleh Non Parpol Koalisi, serta 69,3 persen tidak tahu/tidak menjawab," pungkasnya.

Sementara itu, pengamat politik Arif Nurul Imam menyampaikan bahwa dari data ini dapat menjadi kabar baik bagi Prabowo-Gibran.

Hal itu dilihat dari tingkat keyakinan masyarakat bahwa Prabowo Gibran sebanyak 46,4 persen optimis akan mewujudkan pemerintahan yang lebih baik.

"Tentu ini menjadi modal berharga bagi Prabowo Gibran nanti setelah dilantik, ada kepercayaan dari publik mampu membawa Indonesia lebih baik," kata Arif.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya