Berita

Presiden Iran, Ebrahim Raisi/Net

Dunia

Barat Perlu Khawatir Soal Sosok Pemimpin Iran Sepeninggal Raisi

SENIN, 20 MEI 2024 | 16:12 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kabar kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter cukup mengejutkan, terlebih insiden ini terjadi tak berapa lama setelah aksi saling serang dengan Israel.

Pengamat geopolitik sekaligus Direktur Eksekutif Global Future Institute, Hendrajit menilai kematian Raisi mampu meningkatkan eskalasi di Timur Tengah.

Kendati demikian, menurut Hendrajit yang harus diwaspadai bukanlah potensi serangan militer Iran terhadap Israel, melainkan perkembangan politik Iran dan pengganti Raisi.


"Eskalasi di Timur Tengah tidak serta merta berarti Iran akan melancarkan aksi militer ofensif terhadap Israel. Yang kita harus cermati justru perkembangan politik dalam negeri pasca Raisi," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Senin (20/5).

Hendrajit menjelaskan bahwa the stablizing forces sekaligus kekuatan kunci di Iran tetap pada Ayatullah Ali Khameini dan para mullah yang tergabung dalam Dewan Wilayatul Faqih.

Inilah kekuatan kunci yang kerap tidak diperhitungkan atau diabaikan oleh AS dan Barat.

Menurut Hendrajit, konstelasi Iran dan Timur Tengah saat ini bergantung pada kemunculan sosok presiden baru Iran.

Apakah justru memunculkan kembali model Ahmad Dinejad yang progresif revolusioner atau Mohammad Khatami yang moderat dalam arah kebijakan luar negerinya.

Hendrajit khawatir bahwa cipta kondisi menuju perundingan damai saat ini akan rusak setelah sosok garis keras dan ultra nasionalis muncul menggantikan Raisi.

"Jika arah kebijakan luar negeri Iran lebih agresif pasca Raisi, saya khawatir momentum menuju perundingan damai yang ditandai momentum serangan Iran ke Israel, justru mentah lagi," paparnya.

Upaya menuju perdamaian yang dimaksud Hendrajit adalah maraknya aksi protes dari elemen-elemen masyarakat sipil baik di Eropa dan Amerika Serikat yang mendesak agar pejabat moderat di Israel bersedia berunding lewat meja diplomasi.

"Ini sangat disayangkan padahal tekanan opini publik dari masyarakat sipil di AS dan Eropa terhadap hegemoni AS dan Inggris di Timur Tengah justru semakin menguat akhir-akhir ini," ujarnya.

Berdasarkan pasal 131 konstitusi Republik Islam, sepeninggal Raisi maka Wakil Presiden Mohammad Mokhber akan mengambil alih kekuasaan dengan izin pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Kemudian, sebuah dewan yang terdiri dari wakil presiden pertama, ketua parlemen dan ketua pengadilan harus mengatur pemilihan presiden baru dalam jangka waktu maksimal 50 hari.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya