Berita

Presiden terpilih Taiwan, Lai Ching-te bersumpah untuk jabatan barunya di Taipei pada Senin, 20 Mei 2024/Net

Dunia

Resmi Dilantik, Presiden Taiwan Lai Ching-te Desak China Setop Intimidasi

SENIN, 20 MEI 2024 | 14:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden terpilih Taiwan, Lai Ching-te akhirnya secara resmi dilantik pada Senin (20/5).

Ribuan orang berkumpul di depan Gedung Kantor Kepresidenan di Taipei untuk menghadiri upacara pelantikan.

Dengan mengenakan topi berwarna putih, para warga menyaksikan prosesi pelantikan di layar lebar.

Pembawa acara di televisi mengatakan, upacara pelantikan Lai, diikuti dengan pawai militer dan pertunjukan seni penuh warna yang menampilkan penari folk, pemain opera, dan rapper.

Rekaman video pelantikan Lai memperlihatkan helikopter militer terbang dalam formasi sambil membawa bendera Taiwan.

Lai menerima ucapan selamat dari sesama politisi dan delegasi dari 12 negara yang memelihara hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, serta politisi dari Amerika Serikat, Jepang, dan berbagai negara Eropa.

Dalam pidato pelantikannya, Lai mendesak agar China menghentikan intimidasi militernya terhadap Taiwan.

"Karena China belum menghentikan penggunaan kekuatannya untuk menyerang Taiwan, kita harus memahami bahwa meskipun kita sepenuhnya menerima usulan China dan menyerahkan kedaulatan kita, upaya China untuk mencaplok Taiwan tidak akan hilang," tegasnya, seperti dimuat Associated Press.

Lai yang menggantikan Presiden Tsai Ing-wen, berjanji untuk melanjutkan upaya menjaga stabilitas dengan China sambil meningkatkan keamanan Taiwan melalui impor pesawat tempur canggih dan teknologi lainnya dari mitra dekat AS.

Kemenangan Lai tidak bisa diterima oleh Beijing. Pria berusia 64 tahun itu dituduh merusak perdamaian karena menolak penyatuan Taiwan dengan China.

China mengatakan setiap langkah Taiwan untuk mendeklarasikan kemerdekaan formal akan menjadi dasar untuk menyerang pulau tersebut.

Pemerintah di Taipei mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka dan China tidak mungkin merubahnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya