Pesawat latih yang jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/8)/Net
Investigasi segera dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat latih di BSD Tangerang Selatan. Investigasi dimulai memeriksa puing-puing pesawat hingga data komunikasi dengan pengawas.
Menariknya, KNKT menyebut pesawat latih PK-IFP yang jatuh itu tidak memiliki black box. Padahal black box menjadi salah satu komponen penting untuk mengetahui situasi sepanjang pesawat terbang.
"Tidak ada
black box-nya," jelas Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, kepada wartawan di lokasi, Minggu (19/5).
"Seperti yang kita lihat bersama di sini, kami mengumpulkan semua serpihan, kami mencatat tadi ada mesin yang jatuh di sebelah sana terus ada bagian baling-baling yang jatuh di sebelah sini. Semua posisi-posisinya itu nanti dari posisi-posisi jatuhnya kita akan mencoba bagaimana sih sikap pesawat ketika terakhir-terakhir sebelum menabrak pohon," tutur Soerjanto.
Namun demikian, Soerjanto enggan berkomentar banyak terkait penyebab jatuhnya pesawat sebelum menelusuri secara langsung.
Dia menegaskan, saat ini pihaknya belum bisa memberikan detail penyebab kecelakaan pesawat. Pasalnya KNKT perlu menginvestigasi semua komponen termasuk komunikasi terakhir dengan menara pengawas.
"Belum ada, terlalu dini lah itu," ucapnya.
"Nanti setelah nunggu informasi-informasi yang lain, baru menentukan apa yang kami bongkar, jadi bukannya terus kami bongkar semuanya, enggak. Tapi tergantung informasi yang kami dapatkan, termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kami dengerin apa yang menjadi percakapannya," tandasnya.