Berita

Foto selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Ukraina pada Jumat 17 Mei 2024, menunjukkan tim penyelamat mengevakuasi warga sipil dari penembakan Rusia di wilayah Kharkiv/Net

Dunia

Diserang Rusia, 9.907 Warga Ukraina Ngacir dari Kharkiv

MINGGU, 19 MEI 2024 | 12:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perluasan serangan darat Rusia di wilayah Kharkiv Ukraina, mengakibatkan hampir 10.000 warga sipil mengungsi.

Gubernur Kharkiv, Oleg Synegubov pada Minggu (19/5), mengatakan bahwa dalam sepekan terakhir, telah ada 9.907 warga yang pergi dari rumah mereka karena ketakutan.

"Sejak Rusia memulai serangan 10 Mei lalu, kini total warga yang mengungsi ke luar kota sudah 9.907 orang," ungkapnya seperti dimuat AFP.

Synegubov melaporkan pergerakan tentara Rusia yang berhasil maju lima hingga 10 kilometer di sepanjang perbatasan timur laut, Kharkiv.

Aksi pasukan Moskow berhasil terhenti setelah dihadang oleh angkatan bersenjata Ukraina.

"Pasukan Ukraina telah menggagalkan dua percobaan untuk menerobos pertahanan dalam semalam," kata Synegubov.

Moskow telah menyerang beberapa pemukiman termasuk Vovchansk, yang hanya berjarak lima kilometer dari perbatasan.

Pasukan Rusia telah menguasai wilayah seluas 278 kilometer antara tanggal 9 dan 15 Mei, yang merupakan pencapaian terbesar mereka sejak akhir tahun 2022.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menilai serangan Rusia di kota Kharkiv mungkin hanya gelombang pertama dari serangan yang lebih besar lagi.

Dia mendesak agar pasukan Ukraina lebih waspada, karena militer Rusia semakin masuk ke wilayah teritori mereka.

Merespon pencapaian tersebut saat berkunjung ke China pada Jumat (16/5), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan itu harus dilakukan sebagai respons terhadap penembakan yang dilakukan Ukraina di wilayah perbatasan.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya