Berita

Almarhum Prof Salim Said/Ist

Politik

Salim Said Kamus Berjalan soal Politik dan Militer

MINGGU, 19 MEI 2024 | 09:41 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Sosok almarhum Prof Salim Said menjadi kamus berjalan bagi wartawan dan akademisi jika membahas masalah politik dan militer, terutama era 1990-2010-an.

"Kelebihan almarhum Salim Said, karena dia wartawan sekaligus ilmuwan sosiologi dan politik, sehingga kaya dengan data, fakta, dan pengalaman empirisnya," kata pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting di Jakarta, Minggu (19/5).

Ginting mengaku kehilangan dengan wafatnya Salim Said dalam usia 80 tahun. Ia mengungkapkan bahwa figur Salim merupakan trendsetter bagi dirinya.


"Saya belajar banyak dari almarhum, karena mengawali sebagai wartawan politik dan militer dan kemudian menjadi ilmuwan politik. Jadi almarhum Salim Said menjadi idola yang saya ikuti kiprahnya," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas itu.

Namun, kata dia, dalam lima tahun terakhir ini, mungkin karena faktor usianya, Salim Said kurang memperbarui dan mengikuti perkembangan militer di Indonesia terkini.

"Kami yang lebih muda dan juniornya menutupi sekaligus melengkapinya," kata Ginting.

Dikemukakan, pengalaman Salim Said saat menjadi wartawan politik dan militer di era pergantian kepemimpinan nasional dari Presiden Sukarno kepada Presiden Soeharto membuatnya banyak mengetahui sejarah dinamika politik era tersebut.

"Otomatis sebagai wartawan, beliau juga saksi sejarah, sehingga menjadi narasumber yang memiliki informasi yang banyakdan valid," ujar Ginting.

Salim Said, lanjut  Ginting, merupakan pengamat senior bidang politik dan militer, bukan dengan modal browsing di internet.

Melainkan sebagai wartawan dan dosen punya kedekatan dengan sumber-sumber berita yang relevan untuk mendapatkan informasi mendalam.

"Salim Said juga terlibat dalam kegiatan kesenian dan film. Sehingga otak kanan dan kirinya bisa seiring sejalan dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi," pungkas Ginting.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya