Berita

Prof Salim Haji Said Ph.D/Net

Publika

Prof Salim Said Meninggal di Tengah Revisi UU Penyiaran

OLEH: ROY SURYO
MINGGU, 19 MEI 2024 | 07:37 WIB

INNALILAHI WA INNALILAIHI ROJIUN. Selamat Jalan Prof Salim Haji Said Ph.D, pada Sabtu malam (18/5) pukul 19.33 di RSCM Jakarta.

Almarhum yang lahir pada 10 November 1943 di Amparita, Bugis, Sulawesi Selatan, tersebut dikenal sebagai tokoh senior pers dan mantan Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko masa Kabinet Indonesia Bersatu pertama pada 18 Oktober 2006-10 Agustus 2010. Salim Said telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya.

Secara pribadi saya mengenal beliau semenjak masih menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM asli saat ada kegiatan Kine Klub Komako/ Korps Mahasiswa Komunikasi berupa diskusi pasca pemutaran film yang diselenggarakan di kampus yang beralamat di Jalan Sosio Yustisia Bulaksumur tahun 1990-an silam.

Banyak ilmu yang bisa kita pelajari dari almarhum, karena pengalamannya dalam dunia pers dan film cukup panjang dan menjadi suri teladan kita semua.

Pernah menjadi redaktur Pelopor Baru, Angkatan Bersenjata dan redaktur majalah Tempo (1971-1987), kemudian menjadi anggota Dewan Film Nasional dan Dewan Kesenian Jakarta.

Sehingga kepakarannya sebagai narasumber diskusi tentang film, sejarah, sosial dan politik Indonesia sudah tidak diragukan lagi.

Oleh sebab itu kapasitas dan kapabilitasnya dalam dunia media sebenarnya masih sangat diperlukan di negara yang sedang mengalami ancaman dalam proses reformasi dan demokrasinya akhir-akhir ini.

Apalagi saat ini di tengah rencana Badan Legislasi dan Komisi I DPR RI melakukan revisi UU Penyiaran yang didalamnya banyak sekali "menabrak" UU Pers No. 40/1999 dan "menyelundupkan" pasal-pasal yang sebelumnya sudah ada di UU ITE No. 1/2024 (hasil Revisi UU 11/2008 dan UU 19/2016) sebagaimana saya sudah tuliskan dalam opini-opini sebelumnya.

Kepergian Prof Salim Said ini terasa sangat berpengaruh dan kehilangan yang sangat besar untuk masyarakat.

Jadi selain Ketua Dewan Pers sebelumnya yang juga wafat, Prof. Azyumardi Azra, pada 18 Deptember 2022 pukul 12.30 di Rumah Sakit Serdang di Selangor, Malaysia silam, kepergian tokoh pers yang berintegritas dan bisa menjadi panutan ini sangat berarti terhadap perjuangan insan pers Indonesia menolak revisi UU Penyiaran yang kontroversial.

Semoga masyarakat bisa mengawal agar tidak terjadi hal-hal yang merusak The Fourth Pillars of Democracy yang sudah kita jaga pasca 1998 ini.

Takdir Sang Khalik memang tidak ada yang bisa meramal dan menduga. Manusia hanya bisa merencanakan dan berdoa agar semua bisa berjalan sebaik-baiknya.

Sekali lagi selamat jalan Prof Salim Said. Semoga Keluarga yang ditinggalkan bisa tabah menerima sebagai sebuah keniscayaan yang akan diterima semua manusia dalam perjalanan hidupnya.

Doa terbaik saya panjatkan dari Yogyakarta untuk guru pers dan film kita.

Semoga persada Indonesia menerima jiwa dan semangatnya yang tetap membara.

Penulis adalah mantan Ketua 1 Korps Mahasiswa Komunikasi (1990-1991) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta




Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya