Berita

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan/Ist

Politik

Mendag Zulhas: APEC Harus Suarakan Semangat Inklusivitas Saling Menguntungkan

SABTU, 18 MEI 2024 | 19:12 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Organisasi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) harus bisa menyuarakan semangat inklusivitas, keberlanjutan, dan keadilan. Selain itu, Ekonomi APEC perlu menyuarakan aspek pembangunan berkelanjutan untuk ekosistem perdagangan yang saling menguntungkan bagi semua pihak.

Ajakan itu disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam Sesi I Pertemuan ke-30 Menteri Perdagangan APEC di Arequipa, Peru, pada Jumat, (17/5).

Dikatakan Zulhas, salah satu pesan penting di sini adalah memastikan agar Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tetap relevan dan dapat beradaptasi untuk mengatasi tantangan saat ini, masa depan, bahkan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Dalam hal ini, APEC perlu menyuarakan semangat inklusivitas, keberlanjutan, keadilan, dan aspek pembangunan berkelanjutan untuk ekosistem perdagangan yang saling menguntungkan bagi semua pihak," ujarnya.

Dia melanjutkan, di tengah fragmentasi global di bidang ekonomi dan politik internasional, sistem perdagangan multilateral dengan WTO sebagai pusatnya tetap relevan, termasuk untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya, Menteri Perdagangan APEC perlu mendukung relevansi WTO dengan menunjukkan komitmen terhadap Paket Abu Dhabi, sebagai kesepakatan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-13 WTO.

"Sebagai Menteri Perdagangan APEC, kita perlu menjaga momentum KTM WTO ke-13 dengan menunjukkan komitmen politik untuk mengintensifkan diskusi terkait kesepakatan KTM dan isu-isu yang belum terselesaikan," tuturnya.

Terkait isu perdagangan dan lingkungan, kata ketua Umum PAN ini, APEC harus terus mendorong pemenuhan komitmen global dengan memastikan ketentuan lingkungan tidak menjadi hambatan perdagangan.

Dia menambahkan, ketentuan perlakuan khusus, pemberian bantuan teknis, dan pengembangan kapasitas bagi ekonomi berkembang dan kurang berkembang merupakan aspek fundamental yang perlu dimasukkan pada setiap agenda dan perundingan di WTO.

"Saya harap pertemuan ini dapat menghasilkan hasil yang bermanfaat untuk membantu mendorong penyelesaian isu-isu di WTO yang belum terselesaikan," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya