Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jumlah Peserta BPJS Kesehatan Tembus 271 Juta per Mei 2024

SABTU, 18 MEI 2024 | 09:35 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebanyak 271,2 juta orang tercatat telah menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di BPJS Kesehatan per 10 Mei 2024.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengatakan bahwa jumlah tersebut hampir setara dengan 97 persen penduduk Indonesia.

Dalam keterangannya, Ali mengatakan kepesertaan yang hampir diikuti oleh seluruh penduduk Indonesia itu dicapai selama 10 tahun sejak BPJS Kesehatan berdiri di Tanah Air.


"Bukan hal yang mudah untuk mendaftarkan lebih dari 97 persen penduduk Indonesia menjadi peserta JKN dalam waktu 10 tahun," ujarnya di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta, Jumat (17/5).

Berdasarkan catatannya, pada 2014 lalu jumlah peserta baru mencapai 114 juta jiwa, dengan pemanfaatan program JKN baru 92,3 juta per tahun. Namun pemanfaatan tersebut terus meningkat menjadi 606,6 juta per tahun pada 2023.

BPJS Kesehatan, kata Ghufron, terus berbenah melakukan perbaikan layanan dari masa ke masa, di antaranya meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan, jumlah fasilitas kesehatan, hingga mengembangkan digitalisasi layanan BPJS Kesehatan.

"Dengan adanya Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Aplikasi Mobile JKN, dan BPJS Kesehatan Care Center 165, masyarakat bisa mengurus administrasi, meminta informasi, atau menyampaikan pengaduan tentang program JKN cukup melalui handphone," kata Ghufron.

Menurut klaimnya, saat ini masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan layanan BPJS Kesehatan, karena tidak perlu lagi mengumpulkan berkas-berkas fotokopian yang banyak saat berobat, dengan cukup menunjukkan NIK di KTP saja.

Kalau dulu peserta JKN perlu berkas-berkas fotokopi-an saat berobat, sekarang cukup menunjukkan NIK di KTP saja sudah bisa dilayani, selama peserta JKN tersebut status kepesertaan aktif dan sudah mengikuti prosedur. Tentu masih banyak lagi inovasi lainnya," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya