Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Utang Masyarakat Indonesia di Paylater Tembus Rp6,13 Triliun per Maret 2024

JUMAT, 17 MEI 2024 | 15:28 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Total utang masyarakat Indonesia di paylater tembus hingga Rp6,13 triliun per Maret 2024. Angka tersebut meningkat 23,90 persen dibandingkan tahun lalu.

"Outstanding piutang pembiayaan perusahaan Buy Now Pay Later (BNPL) per Maret 2024 sebesar Rp 6,13 triliun meningkat 23,90 persen secara tahunan atau year on year (yoy)," kata Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya OJK, Agusman dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (17/5).

Pertumbuhan tersebut, kata Agusman diiringi dengan pinjaman bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) Gross sebesar 3,15 persen, dan NPF Nett sebesar 0,59 persen.

Menurutnya, total utang di Paylater akan terus bertambah di tengah meningkatnya pengguna layanan tersebut, karena lebih memudahkan masyarakat dalam berbelanja online dibandingkan dengan kredit bank.

"Kinerja dan pertumbuhan perusahaan pembiayaan BNPL diproyeksikan akan terus meningkat seiring berkembangnya teknologi yang memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi belanja secara online," sambung Agusman.

Di sisi lain, OJK juga mencatat pertumbuhan piutang pada perusahaan pembiayaan untuk kendaraan bermotor. Piutang tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 14,19 persen (yoy) dan 3,75 persen (ytd) pada kuartal I 2024.

Penjualan kendaraan bermotor itu diketahui masih tetap tumbuh yang tercermin dari nilai outstanding piutang pembiayaannya di tengah lesunya penjualan kendaraan.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya