Berita

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka/Ist

Politik

Tak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Elektoral PKB-Nasdem Bisa Mandek

JUMAT, 17 MEI 2024 | 10:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Elektoral Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berpotensi mandek apabila tidak bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Direktur Eksekutif Citra Institute Yusak Farchan mengatakan, di tengah maraknya isu permintaan PKB dan Nasdem mendapat jatah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, seharusnya disadari oleh dua parpol itu mengenai dampak elektoral yang bakal dialaminya ke depan.

"Jika tidak bergabung (dengan koalisi Prabowo-Gibran), Nasdem dan PKB berpotensi mendapat disinsentif elektoral," ujar Yusak kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/5).

Meskipun ada kemungkinan penambahan pos kementerian akibat perubahan UU Kementerian Negara, Yusak memandang PKB dan Nasdem harus memikirkan dampak elektoral yang akan diperolehnya.

Menurutnya, dengan bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, dua parpol itu setidaknya punya akses di lingkaran kekuasaan yang akan memimpin lima tahun ke depan.

"Karena akses terhadap sumber-sumber kekuasaan menjadi sangat terbatas. Apalagi, di tengah biaya politik yang sangat mahal dalam pertarungan pemilu," kata Yusak.

Di sisi yang lain, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pamulang (FISIP UNPAM) itu meyakini, PKB dan Nasdem tetap akan berada di barisan pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Nasdem dan PKB memang belum punya karakter menjadi oposisi. Jadi pilihan bergabung adalah pilihan paling rasional," demikian Yusak.


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya