Berita

Sekretaris Jenderal Serikat Awak Kapal Transportasi Indonesia (SAKTI) Syofyan el Comandante (kedua dari kanan)/Ist

Bisnis

Melawan Modern slavery Lewat Ratifikasi ILO C188

JUMAT, 17 MEI 2024 | 02:11 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Minimnya perhatian pemimpin dunia terhadap kesejahteraan awak kapal perikanan menjadi topik hangat dalam konferensi internasional kesejahteraan awak kapal perikanan (AKP) yang diadakan oleh Stella Maris di Kota Taichung, Taiwan pada 14-17 Mei 2024.
 
Sekretaris Jenderal Serikat Awak Kapal Transportasi Indonesia (SAKTI) Syofyan el Comandante yang hadir dalam acara itu mengungkapkan keprihatinan atas kondisi AKP di Indonesia.

“Hingga saat ini, baru 21 negara yang meratifikasi ILO C188. Walaupun sudah diadopsi ILO (International labor Organization) hampir 17 tahun yang lalu, ILO C 188 adalah sebuah konvensi internasional yang mengatur standar minimum untuk kondisi kerja AKP,” ujar Syofyan dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (16/5).
 
"Kesejahteraan AKP masih diabaikan oleh banyak negara," tambahnya.

Selain itu, pengurus serikat SAKTI tersebut juga menyuarakan tentang upah yang tidak adil bagi nelayan migran yang bekerja di kapal ikan Taiwan jarak jauh. Dia menyerukan agar diterapkan upah yang adil dan kontrak kerja satu tahun saja untuk AKP migran.
 
"AKP migran sering dieksploitasi dan dibayar dengan upah yang rendah. Kita harus memastikan bahwa mereka mendapatkan upah yang adil dan kontrak kerja yang melindungi hak-hak mereka," tegas dia.

Sofyan yang juga koordinator Team 9 mendesak para pemimpin dunia untuk mengambil tindakan untuk meningkatkan kesejahteraan AKP.

Dia menyerukan agar mereka meratifikasi ILO C188 dan memastikan bahwa nelayan mendapatkan upah yang adil serta kondisi kerja yang aman.

"Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa AKP mendapatkan hak-hak yang mereka layak dapatkan. Mereka adalah pahlawan yang bekerja keras untuk memberi makan dunia, dan kita harus menghormati mereka dan melindungi mereka,” imbuhnya.

“Kita harus memastikan bahwa hidangan seafood yang ada di meja makan penduduk dunia terbebas dari praktik kerja paksa dan modern slavery,” tandas Syofyan.

Konferensi internasional kesejahteraan AKP yang diadakan oleh Stella Maris di Taiwan ini dihadiri oleh para perwakilan dari berbagai organisasi yang bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan AKP dari berbagai negara.

Konferensi ini membahas berbagai isu penting, termasuk kondisi kerja AKP, migrasi tenaga kerja, dan keselamatan di laut.

Stella Maris adalah sebuah organisasi Katolik yang bekerja untuk para pelaut dan keluarganya. Stella Maris menyediakan berbagai layanan, termasuk dukungan spiritual, bantuan praktis, dan advokasi untuk hak-hak pelaut.
   
ILO C188 adalah sebuah konvensi internasional yang mengatur standar minimum untuk kondisi kerja nelayan. Konvensi ini mencakup berbagai hal, seperti jam kerja, istirahat, cuti, akomodasi, makanan, kesehatan dan keselamatan, dan perlindungan sosial.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya