Berita

Duta Besar RI di Madrid, Muhammad Najib saat berpidato di acara Leadership Training dan Upgrading Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Eropa dan Mediterania pada Senin, 14 Mei 2024/Repro

Dunia

Dubes Najib Berharap Muhammadiyah Pimpin Inisiatif Konsolidasi dan Mobilisasi Diaspora Indonesia di Eropa

KAMIS, 16 MEI 2024 | 18:51 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Muhammadiyah dengan jaringan internasional yang dimiliki dipercaya mampu memimpin inisiatif penguatan diaspora Indonesia di Uni Eropa.

Optimisme itu disampaikan oleh Duta Besar RI di Madrid, Muhammad Najib saat berpidato di acara Leadership Training dan Upgrading Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Eropa dan Mediterania pada Senin (14/5).

Dubes mengungkap perkembangan diaspora Indonesia di kawasan Uni Eropa cukup tinggi, kendati demikian aktivitas dan kontribusinya masih tertinggal jauh dari diaspora Turki dan India.

Menurut Dubes Najib, inisiatif untuk mengkonsolidasikan dan memobilisasi diaspora Indonesia di Eropa perlu diakomodir oleh Muhammadiyah.

Ini bisa dijadikan salah satu interpretasi dan tindak lanjut dari keputusan Muhammadiyah di Muktamar Solo 2022 yang mengamanatkan perluasan wilayah dakwah Muhammadiyah di tingkat global.

"Bagi saya Muhammadiyah itu sudah seharusnya memulai mengambil inisiatif untuk mengkonsolidasi dan memobilisasi diaspora Indonesia yang yang kini berada di banyak negara yang jumlahnya semakin meningkat," ujarnya.

Dubes menyarankan agar Muhammadiyah melibatkan  Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi Aisyiyah (PTA) dalam proses ini.

"Perguruan tinggi perguruan tinggi Muhammadiyah PTM maupun PTA itu lebih dari siap untuk menjadi ujung tombak yang memberikan inspirasi, motivasi ide ide untuk implementasikannya," kata Dubes.

Selain penguatan diaspora Indonesia, Dubes juga berharap bahwa Muhammadiyah bisa lebih mengimplementasikan slogan Islam berkemajuan dengan aksi real di bidang pengembangan sains dan teknologi.

"Saya juga berpikir bagaimana slogan Islam berkemajuan Muhammadiyah itu bisa dibuat lebih menukik, dalam arti diterjemahkan sebagai Muhammadiyah yang melek sains dan teknologi," pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya