Berita

Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto saat menghadiri Qatar Economic Forum 2024 di Doha, Rabu (15/5)/Ist

Bisnis

Banyak Gejolak Eksternal, Ambisi Prabowo untuk Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Sulit Tercapai

KAMIS, 16 MEI 2024 | 14:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ambisi presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menaikkan pertumbuhan ekonomi RI hingga 8 persen dinilai sangat sulit dicapai pada masa kini.

Pasalnya, banyak gejolak eksternal yang terjadi hari ini, seperti konflik Timur Tengah, Ukraina-Rusia, serta masalah iklim global.

"Kalau kita lihat kondisi sekarang sih berat ya untuk mencapai pertumbuhan 8 persen," kata Ekonom Utama Bank Pembangunan Asia (ADB), Arief Ramayandi saat ditemui setelah acara Asian Development Outlook 2024 Discussion di Perpustakaan Nasional, Jakarta pada Kamis (16/5).


Menurutnya, situasi dan ketegangan di Timur Tengah diyakini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya ekonomi Indonesia.

Meski demikian, Arief mengatakan pemerintah selanjutnya masih dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan mendorong aktivitas sektor industri.

"Tapi hal-hal yang bisa dilakukan (pemerintah) adalah dengan mendorong aktivitas sektor industri meningkat kembali, dan mendorong juga iklim kompetisi di indonesia itu membaik," jelasnya.

Prabowo Subianto sendiri dalam dialog di ajang Forum Ekonomi Qatar di Doha, Qatar menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi RI di tangannya dapat tembus hingga 8 persen pada 2-3 tahun mendatang.

Menurut Prabowo, saat ini dirinya telah berbicara dengan para ahli serta mempelajari angka itu untuk mencapai tujuannya.

Di sisi lain Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri telah mencatat pertumbuhan ekonomi RI di kuartal I 2025 sebesar 5,11 persen secara tahunan (yoy). Angka itu menjadi yang tertinggi sejak 2015 lalu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya