Berita

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi/Net

Dunia

Indonesia Kutuk Aksi Penjarahan Truk Bantuan yang Dilakukan Ekstremis Israel

KAMIS, 16 MEI 2024 | 14:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Aksi blokade dan penjarahan yang dilakukan sekelompok ekstremis sayap kanan Israel terhadap truk bantuan kemanusiaan Gaza dikecam banyak pihak.

Indonesia sendiri merespon dengan mengutuk perusakan bahan pasokan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza.

"Indonesia mengutuk keras blokade dan perusakan yang dilakukan oleh warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusian dari masyarakat internasional bagi warga Gaza," tegas Kementerian Luar Negeri RI dalam unggahan di X pada Kamis (16/5).


Selain mengecam para pelaku, Indonesia juga melontarkan kritik keras terhadap aparat keamanan Israel yang membiarkan aksi penjarahan tersebut.

"Pembiaran yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel membuktikan posisi Israel yang terus mencoba menghalangi dengan berbagai cara penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza," lanjutnya.

Indonesia menilai aksi yang menghambat bantuan kemanusian harus diberantas dan ditindak tegas guna mencegah peningkatan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

"Dewan Keamanan harus  memastikan jaminan dari Israel bagi  kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan, guna mencegah  memburuknya katastropi kemanusiaan di Gaza," tegas Kemlu RI.

Mengutip Times of Israel pada Kamis (16/5), sekelompok ekstremis sayap kanan Israel sengaja menyalakan api di persimpangan jalan Givat Asaf untuk mencegah truk bantuan melaju.

Akun X @AhDarawsha memperlihatkan video para pemuda ekstremis Israel melempar dan menginjak satu per satu kardus dan kemasan bantuan makanan yang dijatuhkan dari truk pengantar bantuan yang mereka tahan.

"Para pemukim menjarah truk bantuan kemanusiaan Yordania di dekat Yerusalem yang sedang dalam perjalanan ke Gaza," cuit akun tersebut.

Tidak hanya itu, tampak dalam video tersebut salah satu makanan yang dirusak ekstremis adalah produk mi instan asal Indonesia.

Aksi para aktivis sayap kanan itu bertujuan untuk mencegah bantuan sampai ke tangan Hamas.

Kendati demikian, tindakan mereka justru mendapat kecaman dari Amerika Serikat dan sebagian besar komunitas internasional.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya