Berita

Kopi Indonesia meramaikan Melbourne International Coffee Expo (MICE) 2024 di Melbourne, Australia/Net

Bisnis

Jadi Primadona di Pasar Australia, Kopi Indonesia Bukukan Potensi Transaksi hingga Rp6,84 Miliar

KAMIS, 16 MEI 2024 | 14:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kopi Indonesia masih menjadi pusat perhatian di hari ketiga penyelenggaraan Melbourne International Coffee Expo (MICE) 2024 di Melbourne, Australia.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney, Christhoporus Barutu, mengatakan banyak yang berminat terhadap kopi Indonesia. Hal ini dapat dilihat dar? antusiasme tinggi para pengunjung yang terus berdatangan untuk menikmati kopi Indonesia sekaligus menjajaki kerja sama importasi produk kopi Indonesia.

"Kami sangat senang dengan capaian Indonesia di MICE tahun ini. Dukungan seluruh peserta pameran asal Indonesia, antusiasme pengunjung Paviliun Indonesia, serta permintaan dari beberapa buyers potensial menunjukkan bahwa kopi Indonesia sangat diminati di pasar internasional," jelasnya, dikutip Kamis (16/5).


Yang paling banyak diminati pengunjung MICE 2024 adalah Kopi Malabar dari Jawa Barat dan kopi Gayo dari Aceh.  Jenis kopi ini merupakan simbol dari keragaman dan kekayaan kopi Indonesia berkualitas tinggi yang dikenal memiliki cita rasa yang unik.

"Keunikan profil rasanya menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung," terang Christhophorus.

Di sela pameran, Paviliun Indonesia juga mengadakan penandatanganan Letter of Intent(LoI) antara Bank Indonesia dan Aslan Coffee serta Ariga Coffee untuk pembelian biji kopi dari beberapa produsen kopi Indonesia yang akan dijual ke pasar Australia.

Penandatanganan disaksikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, dan Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Australia, Lintang Paramitasari.

Selain kopi, produk ramah lingkungan asal Indonesia yang dipamerkan juga turut menarik perhatian pengunjung. Salah satunya, produk sedotan dan gelas milik PT Ijonesia yang terbuat dari rumput laut.

Banyak pengunjung yang terkesan dengan fungsi dan proses pembuatan kedua produk tersebut.Paviliun Indonesia berhasil mencatat transaksi signifikan sepanjang pameran dengan penjualan yang melampaui ekspektasi. Kesuksesan ini tidak hanya mencerminkan kualitas produk yang ditawarkan, tapi juga efektivitas strategi promosi dan jaringan yang sebelumnya telah dibangun.

Di hari ketiga, Paviliun Indonesia berhasil membukukan transaksi potensial sebesar 218 ribu dolar AS, sehingga total potensi transaksi selama MICE 2024 mencapai 427 ribu dolar AS atau Rp6,84 miliar, ditambah nilai transaksi LoI sebesar 39,62 ribu dolar AS atau Rp635 juta.

"Kesuksesan partispasi Indonesia pada MICE 2024 ini menjadi momentum bagi produk kopi nasional untuk semakin dikenal di Australia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan volume ekspor kopi Indonesia, sehingga semakin berdaya saing di tengah maraknya berbagaijenis kopi dari negara kompetitor lainnya," pungkas Christhophorus.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya