Berita

Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto saat menghadiri Qatar Economic Forum 2024 di Doha, Rabu 15 Mei 2024/Net

Bisnis

Prabowo Bakal Gencarkan Sektor Ini untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

KAMIS, 16 MEI 2024 | 13:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sektor pertanian dalam negeri diyakini dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mengerek perekonomian Indonesia di awal kepemimpinan pemerintahan selanjutnya.

Begitu yang dikatakan presiden terpilih Prabowo Subianto dalam dialog di ajang Forum Ekonomi Qatar di Doha, Qatar, yang dikutip pada Kamis (16/5).

Dalam acara tersebut, Prabowo optimis bahwa di tangannya, pertumbuhan ekonomi RI dapat tembus di angka 8 persen selama 2 hingga 3 tahun mendatang.

"Yang akan menjadi pendorong pertumbuhan pada tahun-tahun pertama adalah konsentrasi kita pada pertanian, pangan, produksi pangan, distribusi pangan dan energi,” jelas Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga akan mempercepat transisi energi. Hal tersebut bertujuan agar Indonesia mengurangi ketergantungan impor minyak.

Prabowo menjelaskan, salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan potensi minyak sawit Indonesia dan beralih ke bahan bakar hayati atau biofuel. Sehingga Indonesia nantinya dapat memangkas impor BBM yang selama ini memakan anggaran sangat tinggi.

"Anda tahu kita merogoh 20 miliar dolar (Rp318 triliun) setiap tahun untuk mengimpor minyak diesel. Jadi bisa Anda bayangkan penghematan yang akan kita dapatkan ketika kita beralih ke biofuel," sambungnya.

Untuk itu, presiden terpilih itu berupaya untuk mengolah sumber daya alam dan menggencarkan hilirisasi yang akan menjadi fokus pemerintahannya.

“Dan terakhir kami harus berkonsentrasi mengolah sumber daya alam kami. Kami harus melakukan upaya besar-besaran untuk melakukan hilirisasi, dan juga industrialisasi," pungkasnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri pertumbuhan ekonomi RI di kuartal I 2024 tercatat hanya sebesar 5,11 persen (yoy). Meski demikian, angka ini menjadi yang tertinggi sejak tahun 2015.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya