Berita

Anggota Palang Merah Indonesia memasang tenda untuk pengungsi Gaza/Istimewa

Nusantara

Pekan Ini PMI Kirim 500 Tenda ke Gaza

KAMIS, 16 MEI 2024 | 12:27 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza, Palestina, terus dikirim oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Di antaranya pakaian, obat-obatan, hingga 500 unit tenda yang akan dikirim ke Gaza pada pekan ini.

“PMI akan terus melanjutkan upaya bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina. PMI bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir melanjutkan pengadaan barang bantuan antara lain bahan pangan, tenda keluarga, pakaian, obat obatan, hygiene kits, dan peralatan kesehatan,” ucap Sekretaris Jenderal PMI, Abdurrahman Muhammad Fachir, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/5).

Bantuan tenda dan lainnya ini sangat dibutuhkan karena banyak pengungsi yang terpaksa tidur di jalan-jalan, tempat terbuka, atau bahkan di bawah puing-puing reruntuhan bangunan.

“Kondisi ini sangat tidak aman dan mengkhawatirkan bagi keselamatan pengungsi. Kami tetap harus berupaya agar bantuan kebutuhan dasar pengungsi, seperti bahan pangan dan penampungan sementara berupa tenda-tenda keluarga dapat dikirim segera ke warga pengungsi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Markas PMI Pusat yang tengah bertugas di Kairo, Mesir, Arifin Muhammad Hadi mengatakan, sejak Februari lalu, PMI telah melakukan proses pengadaan tenda dan dari total 1.000 tenda, 500 unit di antaranya sudah tersedia. Sisanya masih dalam proses pengadaan.

"InsyaAllah pekan ini kami akan kirim 500 unit tenda keluarga ke Gaza. Saat ini memang gate Rafah masih tertutup dan dikuasai IDF Israel. Namun tidak ada cara lain, kecuali mendekatkan seluruh tenda dan barang bantuan ke pintu-pintu masuk ke Gaza, sehingga begitu ada izin masuk, semuanya bisa sampai ke warga pengungsi,” terangnya.

Lebih lanjut, Arifin menjelaskan tenda berukuran 4x4 meter itu terbuat dari bahan ringan dan berkualitas tinggi, sehingga bisa dipindahkan.

“Setiap tenda dilengkapi dengan perlengkapan untuk mendirikan tenda seperti tali, pasak, dan palu, sehingga setiap warga pengungsi bisa mendirikan secara mandiri,” ujar Arifin.

Bantuan tenda ini memang sangat dibutuhkan para pengungsi di Gaza. Kebutuhannya bahkan mencapai 310 ribu unit tenda keluarga.

“Kami mendapat data dari lapangan, kita perlu dorong banyak tenda ke warga pengungsi. Diperlukan lebih dari 310 ribu tenda keluarga untuk memenuhi hunian darurat bagi lebih dari 1,4 juta jiwa. Dampak dari penyerangan IDF ke kamp-kamp pengungsian warga Gaza menyebabkan kerusakan tenda-tenda dan fasilitas penampungan darurat," jelasnya.

Apalagi, ditambahkan Ahmad, akses pintu masuk di Rafah Mesir masih tertutup sejak IDF menguasai wilayah perbatasan tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya