Berita

Presiden terpilih Prabowo Subianto di Acara Qatar Economic Forum yang berlangsung Doha pada Rabu, 15 Mei 2024/Repro

Politik

Bantah Rusak Demokrasi, Prabowo: Saya Sudah Empat Kali Nyalon

KAMIS, 16 MEI 2024 | 12:02 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kerap diidentikkan dengan sosok pemimpin yang mengancam demokrasi, Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan tegas membantah asumsi tersebut.

Prospek kepemimpinan Prabowo dan implikasinya terhadap keberlangsungan demokrasi dipertanyakan selama sesi wawancara di Acara Qatar Economic Forum yang berlangsung Doha pada Rabu (15/5).

Host Bloomberg TV, Haslinda Amin menanyakan tanggapan Prabowo tentang pendapat para kritikus yang meyakini bahwa terpilihnya Prabowo merupakan kemunduran bagi demokrasi.

"Beberapa kritikus khawatir dan mengungkapkan keprihatinannya mengenai kemungkinan Anda (Prabowo) menekan demokrasi. Apa respon Anda?," ujar Amin.

Sebelum menjawab, Prabowo berusaha memastikan klaim tersebut merujuk pada siapa. Amin mengatakan bahwa penilaian itu muncul dari para kritikus.

Prabowo tegas membantah tuduhan tersebut, pasalnya untuk menjadi presiden terpilih, dia sudah mengikuti empat kali pencalonan presiden melalui pemilihan umum yang demokratis.

"Saya sudah mengikuti pemilu empat kali. Saya pergi ke orang-orang. Saya meminta persetujuan itu tiga kali. Mereka tidak memberikan persetujuan. Kali ini mereka memberikan persetujuan. Di manakah kekhawatiran terhadap demokrasi?," tegasnya.

Menurut Prabowo, asumsi itu sengaja dibangun oleh beberapa orang dan media. Dia berjanji untuk bekerja keras dan tidak mengecewakan para pemilihnya.

"Mereka menerima saya kali ini. Jadi saya akan bekerja sangat keras agar saya tidak mengecewakan rakyat saya," pungkasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya