Berita

Jaringan Mahasiswa Hukum Indonesia (JMHI) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta/Ist

Nusantara

Di Depan Kemenperin, Jaringan Mahasiswa Hukum Teriak soal Jasa Calo TKDN

RABU, 15 MEI 2024 | 21:52 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Jaringan Mahasiswa Hukum Indonesia (JMHI) menggelar unjuk rasa di depan kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta.

Mereka mendesak Kemenperin agar mencabut dan menghapus izin impor dan sertifikasi nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PT. Romulo Nusantara Perkasa (KEIM Official Partner Indonesia)

Berdasarkan daftar inventarisasi barang jasa produksi dalam negeri atau Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang dikelola pusat data dan informasi Kemenperin, rata-rata nilai TKDN hanya 38 persen.


"Sementara temuan kami di lapangan diduga kuat bahwa KEIM menggunakan atau menawarkan barang impor," ujar Anto selaku koordinator lapangan dikutip Rabu (15/5).

Untuk diketahui, TKDN adalah persentase buatan dalam negeri dalam suatu produk.

Saat ini, pemerintah sedang mempercepat TKDN yang merupakan besaran komponen dalam negeri pada barang, jasa, gabungan barang dan jasa yang dinyatakan dalam persentase.

"Kami mendesak Kemenperin untuk mencabut izin impor dan menghapus TKDN dan PT. Romulo Nusantara Perkasa karena diduga telah melakukan manipulasi sertifikasi nilai TKDN menggunakan jasa calo," kata Anto.

Selain itu, massa dari JMHI juga meminta Kemenperin segera melakukan monitoring dan evaluasi serta pelaporan terhadap nilai TKDN PT. Romulo Nusantara Perkasa yang mereka duga telah menggunakan jasa calo TKDN.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya