Berita

Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani/Net

Dunia

PM Qatar: Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Temui Jalan Buntu

RABU, 15 MEI 2024 | 09:01 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perundingan gencatan senjata atas perang di Jalur Gaza mengalami kemunduran bahkan hampir menemui jalan buntu setelah Israel melancarkan operasi darat ke kota Rafah.

Kondisi itu dipaparkan oleh Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani dalam sebuah pernyataan di Doha pada Rabu (15/5).

Sheikh Mohammed menjelaskan bahwa awalnya perundingan sudah mulai berjalan dengan Hamas yang setuju dengan draft proposal yang diajukan.

Tetapi semua hancur begitu saja setelah Israel dengan ambisinya menyerang jalur penyeberangan Rafah dekat Mesir dan mendudukinya.

“Kita telah melihat beberapa momentum yang terbangun namun sayangnya segala sesuatunya tidak bergerak ke arah yang benar dan saat ini kita berada dalam status hampir menemui jalan buntu,” ujarnya, seperti dimuat Al Jazeera.

PM Qatar mengatakan perbedaan mendasar antara kedua pihak berkonflik adalah mengenai pembebasan tawanan dan mengakhiri perang.

Ada satu pihak yang ingin mengakhiri perang lalu membicarakan sandera dan ada pihak lain yang menginginkan sandera dan ingin melanjutkan perang.

“Selama tidak ada kesamaan antara kedua hal tersebut, maka kita tidak akan mendapatkan hasil," tutur Sheikh Mohammed.

Qatar, Mesir dan Amerika Serikat telah terlibat sebagai mediator gencatan senjata Israel dan Hamas selama berbulan-bulan.

Pada Selasa pagi (14/5), pasukan Israel bergerak lebih jauh ke Rafah timur, memasuki lingkungan al-Jnaina, as-Salam dan Brazil, ketika Israel bersiap untuk memperluas operasi militernya.

Tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi, memaksa puluhan ribu warga Palestina mengungsi.

Pasukan Israel juga terus beroperasi dengan kekuatan ekstrim di kota Jabalia, kamp pengungsi Jabalia dan sekitarnya di utara Gaza.

Tank, buldoser, dan kendaraan lapis baja Israel mengepung sekolah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) yang diubah menjadi tempat perlindungan bagi ratusan keluarga pengungsi.

Serangan udara terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di sebelah selatan kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah menewaskan sedikitnya 14 orang, sementara jet tempur Israel juga menyerang sebuah sekolah di kamp pengungsi di mana kebakaran terjadi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya