Evaluasi mendalam perlu dilakukan oleh PDI Perjuangan berkaitan dengan agenda politik Pilkada Kabupaten Karo 2024. Evaluasi ini sangat penting mengingat fakta pahit selalu kalah pada ajang pemilihan bupati meskipun jumlah kursi di legislatif selalu menjadi yang tertinggi setidaknya dalam 4 periode terakhir.
“Sejak 2005 PDI Perjuangan selalu unggul di legislatif tapi kalah di pemilihan bupati. Tentu ini harus menjadi bahan evaluasi,” kata pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Bengkel Ginting seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLSumut, Selasa (14/5).
Sosok yang kini menjabat Sekretaris Program Magister Ilmu Politik, FISIP USU ini mengatakan, penetapan standar dan kriteria untuk diusung pada perhelatan Pilkada Karo merupakan hal yang harus dilakukan dengan sangat teliti. Rekam jejak para tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Karo melalui PDI Perjuangan harus benar-benar diteliti, sehingga sosoknya dapat diterima masyarakat.
“Saya kira dengan kecanggihan teknologi yang ada, PDI Perjuangan dapat menelusuri rekam jejak para bakal calon yang dianggap mumpuni,” ungkapnya.
Ditambahkan Ginting, masyarakat Karo merupakan pemilih yang sangat cerdas dan selektif dalam memilih calon pemimpin. Dengan begitu, partai politik harus menyelaraskan bakal calon yang akan mereka usung dengan kriteria sosok yang diterima masyarakat di Karo.
“Saya dengan belakangan ini banyak putra Karo yang memiliki jejak karir yang bagus, bahkan ada yang berpangkat jenderal. Tentu saya kira, PDI Perjuangan dapat melakukan seleksi yang ketat sehingga didapatkan sosok terbaik. PDI Perjuangan harus menebus kekeliruan menyeleksi calon kepada daerah di Karo pada beberapa pemilu terakhir,” pungkasnya.