Berita

Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama Anies Baswedan/Istimewa

Politik

Elektabilitas Kader di Bawah Anies, PKS Diminta Realistis

SELASA, 14 MEI 2024 | 15:22 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disarankan untuk berpikir ulang kalau ingin mendorong kadernya maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, meskipun PKS memenangkan Pileg di Jakarta tetapi belum ada kadernya yang punya elektabilitas tinggi setara Anies Baswedan.

"PKS harus realistis, harus dipahami belum ada calon gubernur dari kadernya yang memiliki elektabilitas tinggi," kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/5).

Analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu menyarankan PKS kembali mengusung Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta yang akan berlangsung 27 November mendatang.

"Anies memiliki elektabilitas tinggi dan petahana yang berpotensi menang jika didukung PKS dan partai lain," tandas Ujang Komarudin.

Sebelumnya, PKS memutuskan untuk tidak lagi mendukung Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta. Partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu ini justru meminta Anies mendukung kader PKS untuk berlaga di Pilkada.

"Kalau kemarin kami sudah berusaha mengusung Pak Anies dan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkan Pak Anies menjadi capres, saya kira di Pilkada ini, saatnya Pak Anies mendukung kader PKS untuk maju di Jakarta," kata Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa lalu (23/4).

Pada Pilkada 2017 silam, PKS bersama Partai Gerindra mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta.

Saat itu, Anies-Sandi bertarung melawan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni serta pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya